Masjid Besar di New Delhi Ditutup Lagi setelah 4 Hari Dibuka, Khawatir Penularan Virus Corona
Masjid utama di ibukota India, New Delhi ditutup lagi setelah beberapa hari sempat dibuka.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Alhasil lebih dari 70 persen orang berpandangan untuk menutup masjid di tengah pandemi Covid-19.
Penutupan masjid terjadi dua hari setelah manajer media masjid meninggal karena Covid-19.
Sejak Senin lalu, India terus menambah relaksasi kuncian negara untuk mengurangi dampak ekonomi.
Namun di tengah masa relaksasi ini, virus corona sebenarnya masih mewabah secara luas di negara terpadat kedua di dunia ini.
Worldometers pada Jumat (12/6/2020) mencatat 298.283 kasus infeksi dan 8.501 kematian Covid-19.
India adalah negara ke-empat dengan infeksi terbanyak di dunia.
Baca: Kemenparekraf Genjot Promosi Pariwisata Bali ke Pasar India
Baca: Immunity Sandesh, Manisan dari India yang Diklaim Bisa Tangkal Covid-19
Melebihi sejumlah negara Eropa yang dulu terpuruk karena wabah yakni Inggris, Spanyol, dan Italia.
Sejatinya banyak pertanyaan muncul ketika pemerintah memutuskan membuka rumah ibadah, tempat orang biasanya berkumpul.
Alhasil tidak hanya masjid yang menangguhkan pertemuan keagamaan, kuil-kuil Hindu pun demikian.
Di Sabarimala, kuil Hindu yang memiliki puluhan ribu umat menunda pertemuan bulanannya demi menghindari wabah.
Di sisi lain, sebagian besar tempat ibadah memilih mengurangi kapasitas jamaat yang masuk ke dalamnya.
Mereka juga menerapkan protokol kesehatan seperti jarak sosial dan menjaga kebersihan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.