Masjid Besar di New Delhi Ditutup Lagi setelah 4 Hari Dibuka, Khawatir Penularan Virus Corona
Masjid utama di ibukota India, New Delhi ditutup lagi setelah beberapa hari sempat dibuka.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Masjid utama di ibukota India, New Delhi ditutup lagi setelah beberapa hari sempat dibuka.
Penutupan ini dikonfirmasi manajemen masjid pada Kamis (11/6/2020) lalu, dikutip dari Arab News.
Pihak manajemen mengaku khawatir akan ada penularan Covid-19 lagi di dalam tempat ibadah.
Masjid Jama yang berdiri sejak abad ke-17 ini sempat dibuka pada Senin (8/6/2020), lalu.
Pembukaan sesuai dengan keputusan pemerintah melonggarkan batasan pertemuan agama.
Baca: Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Mumbai India Kalahkan Rekor Wuhan
Baca: Membaca Strategi China Hambat Pergerakan Tentara India Menuju Pos Militer Karakoram
Namun, pemerintah juga mengingatkan bahwa infeksi mungkin melonjak dalam beberapa minggu ke depan.
Sehingga menyusul peringatan ini, manajemen masjid tidak ingin mengambil risiko.
Kepala Ulama, Syed Ahmed Bukhari mengatakan salat jamaah akan dihentikan mulai Jumat ini hingga 30 Juni, mendatang.
Keputusan ini merujuk pada kondisi wabah corona di New Delhi yang mengkhawatirkan.
Ibukota negara ini mencatat lebih dari 1.800 kasus infeksi baru pada Kamis (11/6/2020), lalu.
New Delhi yang menjadi rumah bagi 20 juta penduduk ini bahkan memprediksi akan mengantongi 34.000 infeksi dan 1.000 kematian.
"Virus corona menyebar secara eksponensial di Delhi," kata Bukhari dalam sebuah pernyataan.
"Apa gunanya mengunjungi masjid pada saat penyebaran
virus corona memuncak di Delhi?," tambahnya.
Bukhari juga telah meminta saran dari berbagai pihak tentang keputusan membuka atau menutup masjid ini.