Pembantu di Singapura Terancam Denda 213 Juta karena Lempar Anjing Majikan dari Lantai 3
Seorang pembantu rumah tangga ditangkap polisi setelah diduga melemparkan anjing dari balkon lantai tiga sebuah rumah di Singapura.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pembantu rumah tangga ditangkap polisi setelah diduga melemparkan anjing dari balkon lantai tiga sebuah rumah di Singapura.
Pembantu berusia 28 tahun itu bekerja di rumah di Sunrise Walk, Yio Chu Kang.
Menurut Asia One, insiden itu terjadi pada Rabu (13/5/2020) silam.
Anjing pudel berusia 11 tahun itu ditemukan berbaring tak bergerak dengan darah di mulutnya.
Baca: Marquee Singapura Hadirkan Sensasi Pesta Virtual Bareng DJ Ternama, Digelar Gratis Setiap Jumat
Baca: Mayat Pria Mengapung di Perairan Dekat Singapura, Diduga Nelayan Karimun yang Hilang
Pemiliknya merupakan pasangan berusia 30an dari Hong Kong, yang bernama Xu dan Sha.
Pasangan pemilik pudel itu diketahui berada di rumah pada saat kejadian berlangsung, sekitar pukul 9 pagi waktu setempat.
Dikutip dari Mothership, pembantu rumah tangga yang merupakan WNI itu bergegas ke rumah dan mengklaim bahwa anjing bernama Dou Dou itu ia ditemukan tidak bergerak di halaman belakang.
"Saya sedang berada di ruang kerja dan istri saya sedang beristirahat di kamar."
"Tiba-tiba, PRT berlari masuk, mengatakan bahwa (anjing) sedang berbaring di teras depan tanpa bergerak," kata si suami, Xu (36).
Kedua pemilik anjing langsung melihat Dou Dou yang berlumuran darah, lantas membawanya ke dokter hewan.
Dokter mendiagnosa pudel itu mengalami luka dalam yang parah hingga tulang-tulangnya hampir patah.
Bahkan Dou Dou terancan akan lumpuh selama sisa hidupnya.
Baca: Seekor Anjing Labrador Terjebak di Sela-sela Bangku Taman, sang Pemilik Kesulitan Gara-gara Ini
Baca: Seekor Anjing Menunggu di Jembatan Tepat di Mana Pemiliknya Bunuh Diri, Tak Mau Makan dan Minum
Kedua pemilik Dou Dou ingin anjing yang telah mereka rawat selama 11 tahun itu tetap hidup, namun mereka memutuskan untuk menidurkannya agar tidak menderita lagi bila bertahan hidup.
"Kami tidak mau menyerah. Kami terus memohon dokter hewan untuk menyelamatkan anjing itu."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.