Duduk Perkara Konflik India-China, Berkaitan dengan Sengketa Wilayah di Perbatasan
Duduk perkara konflik India-China, ada kaitannya dengan sengketa wilayah Aksai Chin di perbatasan. Bagaimana penjelasan dari para ahli?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
Ketiganya mengklaim berbagai bagian wilayah tersebut.
Baca: Tidak Pernah Akur, Lebih Kuat Mana Militer China atau India?
Baca: Upacara Pemakaman 20 Prajurit India yang Tewas, PM Modi: Kematian Kalian Tidak Sia-sia
Dekolonisasi hanya membawa kebingungan dan antipati lebih lanjut, terlebih setelah Pakistan berpisah dari India setelah kemerdekaan.
Aksai Chin adalah bagian dari Kashmir yang lebih besar.
Setelah perang berdarah antara Pakistan dan India pada 1947, mengakibatkan pembagian wilayah Aksai Chin, perbatasan India dan China dibiarkan tak jelas.
"Sementara India mengakui apa yang disebut garis McMahon, China tidak pernah secara resmi menerimanya, (China) lebih memilih 'batas-batas kebiasaan' yang ada di antara orang-orang yang berdampingan selama beberapa dekade sebelumnya," terang analis Larrry Wortzel dalam sebuah laporan militer Amerika Serikat (AS).
Ini menciptakan status quo yang tak nyaman yang bertahan hingga saat ini, di mana tidak ada pihak cukup setuju dengan perbatasan.
Keduanya secara teratur menuduh satu sama lain melanggar batas atau berusaha memperluas wilayah.
Penjelasan para ahli
Asal usul krisis saat ini, menurut Harsh V Pant yang merupakan profesor Hubungan Internasional di King's College, London, Inggris, dapat ditemukan dalam pencabutan India dari status khusus yang diberikan pada Jammu dan Kashmir pada tahun lalu, serta pemisahan dari bekas India menjadi dua wilayah.
"Sejak saat itu ada kekhawatiran di China bahwa India akan membuat hidup China lebih sulit untuk maju," katanya.
"(Wilayah) yang menghubungkan China ke Pakistan, di mana mereka memiliki koridor ekonomi. Mereka khawatir tentang pencabutan (status khusus) India dan bagaimana India sekarang memandang Ladakh secara stratefis. Mereka juga khawatir dengan pembangunan infrastruktur," tutur dia, dilansir CNN.
Baca: Militer India: Tentara Kami Tewas Dipukuli Pentungan Paku oleh Serdadu China
Baca: Coba Kurangi Ketegangan di Perbatasan, China dan India Lakukan Perundingan Melalui Telepon
Krisi besar terakhir di wilayah ini, kebuntuan selama berbulan-bulan atas sengketa Doklam pada 2017, juga terkait pembangunan infrastruktur.
"Sebelumnya itu terutama di pihak China (yang membangun infrastruktur), tapi sekarang India telah meningkatkan infrastruktur di sepanjang sisi perbatasannya juga," terang Pant.
Ekspansi India atau penguatan signifikan apapun dari wilayahnya, dapat mengancam tujuan geostrategis China di Asia Tengah.