Kecelakaan Pesawat di Pakistan: Pilot Bahas Virus Corona dan Abaikan Peringatan Menara Pengontrol
Pilot pesawat Pakistan yang jatuh bulan lalu di Karachi diketahui sibuk membicarakan virus corona dan mengabaikan peringatan lalu lintas udara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Pilot pesawat Pakistan yang jatuh bulan lalu di Karachi diketahui sibuk membicarakan virus corona.
Pilot dan co-pilot juga rupanya berulang kali mengabaikan peringatan dari pengontrol lalu lintas udara sebelum pesawat mereka jatuh.
Berdasar keterangan dari Menteri Penerbangan Pakistan ghulam Sarwan Khan, kecelakaan pesawat di Karachi menewaskan 98 orang.
Dikutip Tribunnews dari New York Times, pilot Pakistan Internasional Airlines juga mengabaikan peringatan otomatis di kokpit dan gagal menurunkan roda pendaratan.
Baca: Terungkap Hasil Investigasi Pesawat Jatuh di Pakistan Tewaskan 98 Orang: Human Error
Baca: Investigasi Pesawat Jatuh di Pakistan yang Tewaskan 98 Orang Dibuka ke Publik: Ini Penyebabnya
Menurut laporan investigasi awal, hal tersebut menyebabkan mesin pesawat menabrak landasan.
Terbang Terlalu Tinggi, Tiga Peringatan Tak Digubris
Lebih lanjut, Ghulam mengatakan, pengontrol lalu lintas udara memperingatan tiga kali bahwa pesawat terbang terlalu tinggi pada pendekatannya ke landasan pacu di Bandara Karachi.
Pengontrol lalu lintas udara juga mengarahkan pesawat tersebut untuk tidak mendarat, kata Ghulam.
"Tapi pilot mengabaikan peringatan ini," ucap Ghulam.
Pakistan International Airlines Bawa Rombongan Penting
Rupanya, penerbangan Pakistan International Airlines diketahui membawa perwira militer, eksekutif dan bankir dari kota timur Lahore ke Karachi, 22 Mei 2020 kemarin.
Banyak penumpang Pakistan International Airlines menuju kota pelabuhan untuk pulang ke keluarga masing-masing.
Insiden ini terjadi beberapa hari sebelum perayaan Idul Fitri.
Para penumpang Pakistan International Airlines disebut memutuskan mengambil penerbangan setelah dua bulan terisolasi karena virus corona.