Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus G4 Flu Babi Baru: Bagaimana Penyebaran dan Cara Diagnosis Infeksi Manusia dengan Varian Virus?

Virus G4 Flu Babi Baru dengan Potensi Pandemi Ditemukan di China, Bagaimana Infeksi Manusia dengan Varian Virus Dapat Didiagnosis?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Virus G4 Flu Babi Baru: Bagaimana Penyebaran dan Cara Diagnosis Infeksi Manusia dengan Varian Virus?
Youtube Tribun Kaltim Official
Virus G4 Flu Babi Baru: Bagaimana Penyebaran dan Cara Diagnosis Infeksi Manusia dengan Varian Virus? 

TRIBUNNEWS.COM - Perang melawan virus corona belum selesai, muncul pemberitaan soal viru G4 flu babi baru.

Virus G4 flu babi baru dikabarkan ditemukan di China.

Para ilmuwan mengklaim virus G4 berpotensi menjadi pandemi.

Mereka mengatakan, virus G4 flu babi baru ini juga dapat menginfeksi manusia.

Baca: Fakta-fakta Flu Babi: Bisakah Manusia Terinfeksi? Ciri Gejala yang Timbul dan Obatnya

Baca: Ilmuwan Klaim Virus G4, Flu Babi Jenis Baru yang Ditemukan di China, Bisa Jadi Pandemi

virus baru flu babi di China.
Virus G4 Flu Babi Baru: Bagaimana Penyebaran dan Cara Diagnosis Infeksi Manusia dengan Varian Virus?. (Youtube Tribun Kaltim Official)

Lebih lengkap, berikut ini Tribunnews rangkum beberapa fakta mengenai flu babi baru yang dikutip melalui cdc.gov:

Apa Itu Swine Influenza?

Swine influenza atau flu babi adalah penyakit pernapasan babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A.

Berita Rekomendasi

Secara teratur penyakit ini menyebabkan wabah influenza pada babi.

Virus flu babi dapat menyebabkan penyakit tingkat tinggi pada kawanan babi.

Lebih lanjut, flu babi juga dikabarkan dapat menyebabkan kematian.

Baca: Gejala Flu Babi atau Virus G4 EA H1N1 yang Disebut Para Ilmuwan Berpotensi Menjadi Pandemi

Tanda-tanda umum pada babi yang sakit termasuk demam, depresi, batuk (menggonggong), keluar dari hidung atau mata, bersin, kesulitan bernafas, mata merah atau peradangan, dan keluar makan.

Namun, babi yang terinfeksi influenza juga tidak tampak sakit atau hanya sakit ringan.

Virus influenza babi dapat bersirkulasi di antara babi sepanjang tahun.

Tetapi sebagian besar wabah terjadi selama akhir musim gugur dan musim dingin mirip dengan wabah influenza musiman pada manusia.

Bisakah Manusia Terinfeksi Virus Flu Babi?

Muncul pertanyaan terkait virus flu  babi ini, bisakah manusia terinfeksi?

Jawabannya, bisa.

Sebelumnya, virus flu babi biasanya tidak menginfeksi manusia.

Namun, penyebaran virus secara sporadik menyebabkan virus influenza ini menginfeksi manusia.

Ketika ini terjadi, virus-virus ini disebut "varian virus".

Paling umum, infeksi manusia dengan virus varian telah terjadi pada orang yang terpapar babi yang terinfeksi.

Misalnya, orang berada di dekat babi atau pekerja di industri babi.

Selain itu, berdasarkan dokumentas kasus, beberapa orang menjadi sakit setelah terpapar satu atau lebih babi yang sakit.

Kasus penyebaran virus varian orang-ke-orang terbatas juga telah dilaporkan.

Baca: Para Peneliti Sebut Virus G4 Flu Babi Bisa Jadi Pandemi, Lebih Berbahaya Dibanding Virus Corona?

Bagaimana Penyebaran Varian Virus Influenza?

Virus influenza dapat langsung ditularkan dari babi ke manusia dan dari manusia ke babi.

Infeksi ini paling sering dilaporkan setelah seseorang berada dekat dengan babi yang terinfeksi, seperti di kandang babi dan peternakan.

Batuk babi  atau bersin dan tetesan yang terinfeksi dengan virus influenza di dalamnya dapat menyebar melalui udara.

Jika tetesan ini mendarat di hidung, mulut atau terhirup, orang tersebut dapat terinfeksi.

Beberapa bukti menunjukkan, seseorang mungkin terinfeksi dengan menyentuh permukaan yang ada virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut atau hidung.

Baca: Setelah Virus Corona, Muncul Ancaman Baru Virus Flu Babi, Muncul di China

Selain itu, kemungkinan terinfeksi juga dengan menghirup tetesan atau debu yang mengandung virus influenza.

Para ilmuwan tidak benar-benar yakin cara penyebaran mana yang paling umum.

Sebelumnya, penularan varian virus flu burung ke manusia juga telah terjadi, meski pun metode penyebaran ini terbatas.

Penularan semacam ini diperkirakan terjadi dengan cara yang sama dengan penularan flu musiman pada orang, terutama melalui batuk atau bersin oleh orang yang terinfeksi.

Penting untuk dicatat bahwa dalam kebanyakan kasus, varian virus flu belum menunjukkan kemampuan untuk menyebar dengan mudah dan berkelanjutan dari orang ke orang.

Cara Mendiagnosis Infeksi Manusia dengan Varian Virus

Untuk mendiagnosis infeksi virus varian influenza A, spesimen pernapasan umumnya perlu dikumpulkan dalam 4 sampai 5 hari pertama penyakit.

Namun, beberapa orang, terutama anak-anak, dapat melepaskan virus lebih lama.

Sejak pandemi H1N1 2009, Departemen Kesehatan negara memiliki kemampuan untuk menguji virus influenza baru (bukan manusia).

Baca: Ahli Epidemiologi Top AS Sebut Virus Baru China Punya Ciri-ciri Flu Babi 2009 dan Flu 1918

Gejala Apa yang Dialami?

Orang yang telah terinfeksi virus varian memiliki gejala yang mirip dengan gejala influenza musiman manusia biasa.

Ini termasuk:

- Demam

- Lesu

- Kurang nafsu makan

- Batuk

Beberapa orang juga telah melaporkan:

- Pilek

- Sakit tenggorokan

- Iritasi mata

- Mual

- Muntah

- Diare

Obat Apa yang Tersedia untuk Mengobati?

Ada empat obat antiviral berbeda  yang direkomendasikan untuk digunakan di Amerika Serikat untuk pengobatan influenza:

- Oseltamivir

- Peramivir

- Zanamivir

- Baloxavir.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas