Mengangkat Karung Beras Seberat 60 Kg, Salah Satu Menu Pelatihan Ninja Jepang
Satu bal beras beratnya 60 kg. Ninja mempertahankan berat badannya pada level berat yang sama.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu karung beras merupakan salah satu menu pelatihan ninja termasuk mengangkat satu karung beras dengan ibu jari dan telunjuk.
"Beratnya mencapai 60 kilogram. Pelatihan itu bertujuan untuk menangguhkan tubuhnya di langit-langit hanya dengan kapasitas jari-jarinya," tulis arsip catatan ninja kuno yang diperoleh Tribunnews.com baru-baru ini.
Satu bal beras beratnya 60 kg. Ninja mempertahankan berat badannya pada level berat yang sama.
Unit beras zaman kuno Jepang di masa ninja tersebut menggunakan Shakkanhou, digunakan untuk perdagangan dan distribusi produk seperti beras.
Baca: Mengenal Oniwaban, Kelompok Agen Rahasia Jepang, Para Ninja Pencari Informasi
Ini adalah unit khusus yang tidak tergantung pada metode lama dengan jumlah spesifik bervariasi tergantung pada item target.
Selain beras, diterapkan pula untuk berbagai produk yang pernah didistribusikan dalam bal (pabrik, arang, garam, kapas, dan lainnya).
Pada awalnya itu adalah satuan volume yang dimasukkan ke dalam satu bal, tetapi sekarang merupakan satuan massa.
Pada tahun 1951 (Showa 26), undang-undang pengukuran berat di Jepang melarang menggunakan sebagai satuan ukuran non-hukum apabila tidak ditentukan oleh hukum.
Zaman kuno Jepang satuan berat ditentukan bebas kesepakatan antar orang yang bertransaksi, belum ada aturan hukum yang sama.
Oleh karena itu, jumlah bal saat ini ditentukan oleh praktik perdagangan sesuai undang-undang pengukuran berat di Jepang mulai tahun 1951.
Sementara itu ada buku menarik "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, dijadwalkan terbit akhir Agustus 2020, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com