TRIBUNNEWS.COM - Nick Cordero, aktor Broadway, meninggal dunia di usia 41 tahun setelah berjuang melawan Covid-19.

Dilansir CNN.com, kabar tersebut disampaikan oleh sang istri, Amanda Kloots.

"Tuhan memiliki malaikat lain di surga sekarang," tulis Kloots dalam akun Instagram resminya Senin (6/7/2020) pagi atau Minggu malam waktu setempat.

"Suamiku tersayang meninggal pagi ini."

"Dia dikelilingi cinta oleh keluarganya, yang bernyanyi dan berdoa ketika ia dengan lembut meninggalkan bumi ini."

Baca: Aktor Nick Cordero Positif Corona, Terancam Tak Bisa Jalan saat Sembuh

Sebelumnya, Kloots kerap memperbarui akun media sosialnya dengan berita tentang kondisi suaminya yang naik turun karena virus corona.

Kaki Nick Cordero pun sempat diamputasi karena komplikasi yang dialaminya.

Kloots mengatakan Cordero telah memerangi penyakit itu selama 95 hari.

Baca: Di Tengah Perjuangan Hadapi Corona, Aktor Nick Cordero Harus Rela Kakinya Diamputasi

Baca: Kondisi Nick Cordero Menurun Akibat Komplikasi Virus Corona, Kaki Harus Diamputasi dan Sempat Koma

Profil Singkat Nick Cordero

Lahir di Kanada, Cordero besar di Hamilton, Ontario, dan akhirnya pergi ke Big Apple.

Pada 2014, Cordero dinominasikan untuk Tony Award dan Drama Desk Award untuk perannya di "Bullets Over Broadway."

Peran itu juga membuatnya mendapatkan Theatre World Award dan Outer Critics Circle Award.

Cordero mengawali peran sebagai seorang suami, Earl, dalam produksi Broadway "Waitress," serta peran Sonny dalam versi musikal Chazz Palminteri "A Bronx Tale."

Ia juga meraih kesuksesan di layar kecil, tampil dalam episode "Blue Bloods," "Law & Order: Special Victims Unit" dan "Lilyhammer."

Cordero dan Kloots, yang merupakan seorang pelatih kebugaran, pindah ke Los Angeles, di mana Cordero membintangi musikal "Rock of Ages" pada tahun 2019.

Ia kemudian bertemu Kloots, mantan penari Broadway, ketika mereka berdua tampil di "Bullets over Broadway".

Keduanya lalu menikah pada tahun 2017.

Riwayat Penyakit Nick Cordero

Menurut Kloots, Cordero awalnya dirawat di rumah sakit pada bulan Maret di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles.

Kloots berbagi di media sosial bahwa Cordero menghabiskan beberapa waktu di ventilator, menderita beberapa komplikasi Covid-19 hingga pada bulan April kakinya harus diamputasi.

Cordero tak sadarkan diri selama berminggu-minggu.

Bahkan ketika dokter menyadarkannya dari obat penenang, kampanye tagar #WakeUpNick bermunculan di media sosial untuk mendukung Cordero untuk pulih.

Pada bulan Mei, Kloots memposting bahwa suaminya sadar tapi sangat lemah.

Tapi ada kemajuan.

Awal bulan ini Kloots mengatakan suaminya memiliki jumlah darah rendah tetapi tidak mengalami pendarahan internal.

Namun di sisi lain berita itu tidak bagus.

"Namun, kami mengetahui bahwa karena COVID-19, paru-paru Nick rusak parah," katanya.

"Kerusakan paru-paru Nick seperti rusaknya paru-paru perokok yang telah merokok selama 50 tahun."

Kloots baru-baru ini mengatakan kepada co-host "CBS This Morning" Gayle King bahwa Cordero telah sangat kritis sehingga ia mungkin membutuhkan transplantasi paru-paru ganda.

Selain Kloots, Cordero meninggalkan putra mereka yang berusia 1 tahun, Elvis.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)