Sering Acuhkan Risiko Covid-19, Begini Komentar Presiden Brasil sebelum Positif Corona
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro pada Selasa (7/7/2020) mengumumkan bahwa dia positif corona.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
Lag-lagi komentar Bolsonaro menuai kritikan saat ditanya wartawan tentang peningkatan korban meninggal Covid-19 di Brasil yang mencapai 5.000.
"Terus kenapa?" ujar Bolsonaro pada Selasa (28/4/2020), ujarnya menjawab seorang wartawan yang membandingkan tingkat kematian Brasil dengan China.
"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" sambung Bolsonaro, dikutip dari AFP via Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
2 Juni 2020: Mati adalah Takdir
Saat itu presiden ditanya tanggapannya kepada para keluarga koban jiwa Covid-19 di Brasil.
Namun Bolsonaro hanya mengatakan bahwa kematian merupakan takdir setiap orang.
Itu dikatakannya tepat saat Brasil mencatat angka infeksi dan kematian terbaru, pada Selasa (2/6/2020).
"Saya menyesali semua yang mati tetapi itu adalah takdir setiap orang," kata Bolsonaro kepada wartawan, dikutip dari Fox News.
Sering Picu Kontroversi
Presiden Brasil dikenal sering meremehkan wabah corona meskipun saat ini negaranya sudah mengantongi banyak kasus positif.
Worldometers pada Rabu (8/7/2020) mencatat 1.674.655 kasus infeksi dengan 66.868 kematian.
Pada awal munculnya pandemi corona, Bolsonaro mengatakan bahwa Covid-19 tidak lebih dari flu kecil.
Bahkan dia tidak segan keluar ke jalanan Kota Brasilia dan menyapa para pendukungnya tanpa jarak sosial dan masker.
Beberapa bulan lalu presiden sempat disebut 'pembunuh' oleh warganya karena santai makan hot dog di tengah kerumunan.
Selain itu dia sempat menuai kritik pedas ketika kedapatan pesta barbekyu dengan teman-temannya di atas kapal.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)