Penyidik HAM PBB Sebut Pangeran Mohammed bin Salman Tersangka Utama Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Pejabat PBB pelapor khusus Ekstrajudisial, Agnes Callamard menyatakan bahwa pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman sebagai pembunuh Jamal Khashoggi.
Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan kasus pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi semakin menemui titik terang, meski belum ada yang dipidana terkait kasus ini.
Jurnalis Jamal Khashoggi diduga dijebak dan dibunuh di negara Turki, ketika memasuki gedung Konsulat Arab Saudi.
Kashoggi disebut dibunuh akibat kritis terhadap negaranya, Arab Saudi dan rajin mengkritik pemerintahan negara tersebut.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) disebut sebagai dalang dalam kasus ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency, Pelapor Khusus atau Penyidik HAM PBB untuk Extrajudicial, Ringkasan atau Eksekusi Sewenang-wenang Agnes Callamard mengatakan bahwa Mohammed bin Salman adalah tersangka utama dalam kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul pada tahun 2018.
Menurut Callamard, meskipun dia tidak memiliki bukti terhadap MBS, tetapi dalam hal memerintah dan menghasut pembunuhan, dia adalah tersangka utama.
"Dia ada dalam gambaran. Secara pribadi, saya tidak memiliki bukti yang menunjuk kepadanya sebagai telah memerintahkan kejahatan," kata Callamard, yang juga seorang pengacara hak asasi manusia yang terkenal kepada Anadolu Agency.