Singapura Alami Resesi, Ekonomi Jatuh 41,2 Persen di Q2
Ekonomi Singapuran menyusut sekira 41,2 persen pada kuartal kedua (Q2) dibandingkan dengan kuartal pertama.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Diketahui, pemerintah Singapura melonggarkan beberapa langkah penguncian pada awal Juni kemarin.
Pembatasan yang Merugikan Bisnis
Lebih jauh, pembatasan itu disebut merugikan bisnis di Singapura yang bergantung pada konsumsi domestik.
Pemerintah menambahkan, permintaan eksternal untuk barang-barang di Singapura juga 'lemah' karena penurunan ekonomi global yang dipicu pandemi virus corona.
Baca: BI: RI Tak Akan Resesi Dalam Waktu Dekat
Berikut ini kinerja sektor perekonomian Singapura pada kuartal kedua:
- Manufaktur diperluas 2,5 persen tahun-ke-tahun.
- Konstruksi anjlok 54,7 persen dibandingkan tahun lalu.
- Industri yang memproduksi jasa mengalami kontraksi 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca: Covid-19 Bisa Picu Resesi Ekonomi Dunia, Kemenkop dan UKM Diminta Siapkan Strategi Baru
Virus Corona di Singapura
Sementara itu, Singapura, negara dengan populasi 5,7 juta melaporkan jumlah kasus infeksi tertinggi di Asia Tenggara.
Hingga Rabu (15/7/2020), Singapura telah mengonfirmasi 46.630 orang terinfeksi.
Singapura telah melaporkan 27 kematian akibat virus corona.
Total pasien yang sembuh di Singapura mencapai 42.737 orang.
Dengan jumlah tersebut, secara global Singapura berada di peringkat ke-41.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)