Pengadilan Korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dilanjutkan Januari 2021
Pengadilan korupsi PM Israel Benjamin Netanyahu akan dilanjutkan Januari 2021, dengan saksi & bukti yang akan disampaikan 3 kali dalam sepekan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan dilanjutkan pada Januari 2021 mendatang.
Agenda pada sidang mendatang dilanjutkan dengan saksi dan bukti, yang akan disampaikan tiga kali dalam satu pekan.
Hal ini merupakan keputusan Pengadilan Yerusalem yang diumumkan pada Minggu (19/7/2020).
Mengutip dari Al Jazeera, belum jelas apakah Netanyahu akan diminta hadir di setiap sidang mendatang.
Meski demikian, beberapa media Israel melaporkan Netanyahu akan melakukannya.
Baca: Sidang Dugaan Korupsi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Digelar di Tengah Protes Massa
Baca: Sederet Kasus PM Israel Benjamin Netanyahu yang Didemo Warga Israel: Dakwaan Suap hingga Penipuan
Jadwal pengadilan yang padat terus menimbulkan pertanyaan apakah Netanyahu dapat terus melayani sembari tetap diadili.

Lebih lanjut, keputusan pengadilan ditetapkan setelah sidang kedua digelar.
Sebuah pertimbangan prosedural yang menentukan langkah untuk proses persidangan yang tersisa.
Persidangan Dilanjutkan saat Netanyahu Diprotes Soal Penanganan Pandemi
Diketahui, persidangan Netanyahu dilanjutkan pada Minggu, ketika pemimpin menghadapi protes atas ketidakpuasan penanganan pandemi virus corona.
Pengacara Netanyahu meminta penundaan sidang karena virus corona.
Dia mengatakan, mengenakan masker dapat menghalangi pekerjaannya dalam memeriksa para saksi.
Persidangan Mei 2020
Sebelumnya, dalam sidang pertama Mei 2020, tepat sebelum muncul di depan para hakim, Netanyahu naik ke podium di dalam gedung pengadilan.