Anggota Yakuza Jepang Menjadikan Rumahnya Sebagai Tempat Pelayanan Pijat Plus-plus
Tempat itu disebut sebagai "salon perawatan kecantikan pria" dengan nama Rooms, dan dijumpai pula seorang wanita yang menyediakan layanan seksual.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kesulitan keuangan sebagai imbas dari pandemi Covid-19 membuat anggota yakuza melakukan pencarian uang dengan menjadikan rumahnya sebagai tempat salon mens este untuk pijat esek-esek atau plus-plus.
"Polisi telah menggerebek tempat tersebut di Niigata 18 Juli lalu dan menyita semua berkas dokumen termasuk komputer dan USB serta dokumen lain, termasuk pelaku pria 52 tahun Koichiro Endo yang juga sebagai anggota yakuza," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (24/7/2020).
Baca: Pimpinan Yakuza Jepang Dibunuh, Mulai Hari Ini Markas Ikedagumi Dilarang Digunakan Selama 3 Bulan
Tempat itu disebut sebagai "salon perawatan kecantikan pria" dengan nama Rooms, di Nishikan-ku, Kota Niigata dan dijumpai pula seorang wanita yang menyediakan layanan seksual.
Polisi melihat bahwa toko itu adalah sumber dana untuk yakuza. Diperkirakan jutaan yen telah diraih dengan bisnis pelayanan seksual tersebut.
Akibatnya 18 Juli lalu polisi menggerebek markas Genseidakai generasi kedua, afiliasi dengan generasi ke-6 Yamaguchigumi yang berada di Nishikan Kota Niigata.
Polisi mencurigai Endo juga memiliki lebih dari satu toko pijat, sehingga kini polisi sedang menyelidiki lebih lanjut.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com