TERBARU: Korea Utara Nyatakan Siaga Covid-19 setelah Muncul Dugaan Kasus Infeksi
TERBARU: Korea Utara melaporkan kasus pertama infeksi virus corona, setelah pembelot dari Korea Selatan berhasul melintasi garis demarkasi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Kantor berita KCNA mengatakan, seorang pembelot yang lari ke Korea Selatan tiga tahun lalu, pekan kemarin melintasi garis demarkasi.
Pria tersebut diduga memiliki gejala Covid-19.
Baca: POPULER: Bill Gates Bantah Ciptakan Covid-19 | Tak Pakai Masker di Korea Utara Harus Kerja Paksa
Baca: Korea Utara Berlakukan Hukuman Kerja Paksa bagi Warga yang Tak Pakai Masker
Terkait kabar ini, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat tinggi.
Mengutip BBC, Kim Jong Un memerintahkan untuk ménûtup perbatasan Kaesong.
Sebagaimana diketahui, Korea Utara sebelumnya mengklaim tak memiliki kasus infeksi Covid-19.
Baca: Klaim Sukses Cegah Covid-19, Kim Jong Un Desak Bawahannya Tingkatkan Kewaspadaan
Tetapi, para ahli menyangkal klaim tersebut dan mengatakan itu tidak mungkin.
“Peristiwa darurat terjadi di kota Kaesong, di mana seorang pelarian yang pergi ke selatan tiga tahun lalu, seorang yang diduga telah terinfeksi virus ganas kembali pada 19 Juli, setelah secara ilegal melewati garis demarkasi,” ungkap KCNA.
Baca: Peraturan Baru di Korea Utara: Warga yang Tak Pakai Masker Harus Jalani Kerja Paksa 3 Bulan
Baca: Kekurangan Bahan Makanan, Rakyat Korea Utara Diminta Makan Kura-kura
Sistem Darurat Maksimum
Lebih jauh, pada pertemuan darurat politbiro, Kim Jong Un kabarnya memerintahkan ‘sistem darurat maksimum’ untuk menahan penyebaran virus corona.
KCNA menambahkan, Kim Jong Un meluncurkan penyelidikan tentang bagaimana pria pembelot itu berhasil melintasi perbatasan.
Perintah tersebut dikeluarkan mengingat perbatasan Korea selalu dijaga dengan ketat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.