Nekat Undang 100 Orang di Acara Pernikahan, Pasangan Ini dan 8 Tamu Lainnya Positif Covid-19
Pasangan pengantin yang nekat mengundang 100 tamu di pernikahan mereka positif terpapar virus corona di San Francisco, AS.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan pengantin yang nekat mengundang 100 tamu di pernikahan mereka positif terpapar virus corona.
Delapan teman yang merupakan tamu pesta pernikahan juga dinyatakan terinfeksi virus corona.
Mengutip Independent, pernikahan itu berlangsung pada awal Juli 2020, diadakan di SS Peter dan Gereja Paul, San Francisco, California, AS.
Pasangan itu juga mengadakan makan malam sebelum acara pernikahan.
Menurut San Francisco Chronicle, sekira 40 tamu undangan menghadiri makan malam tersebut.
Baca: 11 Ibu Hamil di Surabaya Positif Covid-19, Jalani Isolasi di Asrama Haji Sukolilo
Baca: Cegah Penyebaran Corona, Kebun Binatang di Texas Ini Bakal Terapkan Konsep Drive-Thru
Masuk Lewat Pintu Belakang
Lebih jauh, para tamu diberitahu ayah pengantin wanita, mereka harus masuk melalui pintu belakang gereja pada misa pemberkatan.
Menurut Daily Mail, hal itu diduga karena khawatir akan kuota tamu dibatasi untuk menghadiri pesta pernikahan.
Ketika para tamu memenuhi tempat tersebut, pejabat kota muncul dan mengatakan mereka melanggar aturan negara bagian.
Baca: Minta Warga Tinggal di Rumah, Wali Kota Texas ini Justru Pergi ke Salon Kuku
Pembatasan Ruang Publik
Sebelumnya, Gubernur California Gavin Newsom memerintahkan penutupan operasi ruang publik.
Termasuk layanan keagamaan untuk mengentikan penyebaran Covid-19.
Pemberitahuan itu dikeluarkan pemerntah mengingat, negara bagian itu mencatat rekor total infeksi virus corona harian selama beberap minggu terrakhir.
Baca: 70 Mahasiswa Texas Pergi Liburan Musim Semi, Begitu Pulang, 44 di Antaranya Positif Corona
Gejala Muncul Setelah 5 Hari
Lebih jauh, pasangan itu, bersama delapan tamu mereka dinyatakan positif Covid-19.
Mereka mulai menunjukkan gejala Covid-19 selang lima hari setelah upacara pernikahan.
Diketahui, daftar tamu di persta pernikahan itu termasuk orang-orang yagn bepergian ke seluruh AS, termasuk Texas dan Arizona.
Baca: Tak Percaya Virus Corona Ada, 14 Anggota Keluarga Positif Covid-19 dan 1 Orang Meninggal di Texas
Baca: Turis Asal Arizona Tewas Terjatuh saat Berfoto di Grand Canyon
Pihak gereja sendiri mengaku tak menyetujui lebih banyak tamu hadir di pemberkatan penikahan.
“Saya mengatakan kepada meraka, mereka harus mematuhi jumlah minimum untuk menerima layanan," terang Pastor Gael Sullivan kepada Chornicle.
"Ketika mereka datang dengan lebih banyak orang, mereka setuju mengirim tamu mereka pulang,” katanya.
Sementara, pakar penyakit menular UC Berkeley John Swartzberf menilai, kejadian ini merupakan contoh sempurna mengapa para pejabat meyakinkan orang tentang masalah berkumpul bersama.
“Aku terkejut jika tidak melihat konsekuensi ini,” katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)