Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Barack Obama Sindir Donald Trump, Sebut Tindakan Presiden Bahayakan Demokrasi AS

Presiden AS ke 44, Barack Obama lagi-lagi menyindir Presiden Donald Trump terkait pemerintahannya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Barack Obama Sindir Donald Trump, Sebut Tindakan Presiden Bahayakan Demokrasi AS
Instagram @barackobama
Barack Obama di Manchester dalam fotonya yang diunggah 2012 lalu - Barack Obama memberikan pesan pada pemuda kulit hitam dalam pidatonya setelah kematian George Floyd. 

Dia membahas sikap Trump yang kala itu menduga oknum fasisme dan teroris menunggangi protes besar-besaran di AS.

Padahal menurutnya insiden Floyd membangkitkan lagi krisis rasial yang selama ini terjadi di Negeri Paman Sam.

Sementara itu Trump terlihat tidak menghadiri pemakaman tersebut.

Namun tampak dua mantan presiden AS, George W. Bush dari Partai Republik dan Bill Clinton dari Demokrat menghadiri acara.

Obama Menilai Trump Rasis dan Seksis

Barack Obama mengecam retorika Trump terkait pribumi, rasis, dan seksis dalam sambutannya di acara penggalangan dana virtual untuk Capres Joe Biden.

Menurut The New York Times dari The Hill, Obama menilai para pendukung Trump meyakini informasi yang salah. 

Berita Rekomendasi

"Ini hanya terpaku pada Fox News dan Breitbart dan Limbaugh dan hanya ruang gema konservatif dan karenanya, mereka akan berubah untuk memilih," kata Obama, menyoal media yang dinilai memihak Trump.

“Apa yang telah dilepaskannya dan apa yang terus ia coba gunakan adalah ketakutan dan kemarahan dan kebencian dari orang-orang yang, dalam beberapa kasus, benar-benar mengalami kesulitan. Trump mencoba memanfaatkannya dan mengarahkannya dengan cara pribumi, rasis, dan seksis," lanjutnya.

WASHINGTON, DC - 14 JULI: Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media di Rose Garden di Gedung Putih pada 14 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden Trump berbicara tentang beberapa topik termasuk kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, pasar saham dan hubungan dengan China ketika coronavirus terus menyebar di AS, dengan hampir 3,4 juta kasus yang dikonfirmasi.
WASHINGTON, DC - 14 JULI: Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media di Rose Garden di Gedung Putih pada 14 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden Trump berbicara tentang beberapa topik termasuk kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, pasar saham dan hubungan dengan China ketika coronavirus terus menyebar di AS, dengan hampir 3,4 juta kasus yang dikonfirmasi. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Baca: Subak Jatiluwih, Warisan Budaya Dunia di Bali yang Pernah Dikunjungi Obama

Baca: Mantan Presiden AS Barack Obama Sampaikan Pidato Penuh Harapan: Hidupmu Berharga, Impianmu Penting

Dalam wawancara virtualnya dengan Hoffman, Obama juga dikabarkan menuduh Trump mendorong sentimen anti-Asia menyoal pandemi Covid-19.

Semenjak wabah corona menyerang, hubungan Trump dengan China makin memanas.

Bahkan beberapa bulan lalu dia dihujani kritik karena mengatakan virus corona sebagai Kung Flu, ungkapan yang dinilai rasis.

"Itu masih mengejutkan dan membuat saya kesal," kata Obama.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas