Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan di Beirut, Presiden Lebanon: 2.750 Ton Amonium Nitrat Disimpan di Gudang Selama 6 Tahun

Presiden Michel Anoun mengatakan, ada 2.750 ton ammonium nitrat disimpan secara tidak aman di gudang selama enam tahun terakhir.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Ledakan di Beirut, Presiden Lebanon: 2.750 Ton Amonium Nitrat Disimpan di Gudang Selama 6 Tahun
Anwar Amro/AFP
Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 2.750 orang lainnya. Ledakan ini mengirimkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, menghancurkan batu dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon. 

TRIBUNNEWS.COM - Libanon melaporkan ledakan besar di gudang pelabuhan Beirut pada Selasa (4/8/2020) pukul 18.00 waktu setempat.

Ledakan di pelabuhan itu pun menimbulkan api yang membentuk awan jamur.

Presiden Lebanon, Michel Anoun mengatakan, ada 2.750 ton amonium nitrat disimpan secara tidak aman di gudang selama enam tahun terakhir.

Mengutip dari BBC, Anoun kemudian menjadwalkan pertemuan kabinet secara mendesak pada Rabu (5/8/2020).

Baca: Video Detik-detik Terjadinya Ledakan di Beirut, Sang Perekam Juga Terkena Dampaknya

Seorang balita dan sejumlah orang yang terluka dirawat di rumah sakit menyusul ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus 2020. - Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang bangunan, dan mengirim besar gumpalan asap mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui.
Seorang balita dan sejumlah orang yang terluka dirawat di rumah sakit menyusul ledakan di dekat pelabuhan di ibukota Lebanon, Beirut pada 4 Agustus 2020. - Dua ledakan besar mengguncang ibukota Lebanon, Beirut, melukai puluhan orang, mengguncang bangunan, dan mengirim besar gumpalan asap mengepul ke langit. Media Libanon membawa gambar-gambar orang yang terperangkap di bawah puing-puing, beberapa berlumuran darah, setelah ledakan besar, yang penyebabnya tidak segera diketahui. (IBRAHIM AMRO / AFP)

Dia menyatakan, keadaan darurat selama dua minggu harus segera diumumkan kepada masyarakat.

Aoun juga menetapkan masa berkabung pasca-ledakan yang menewaskan 78 jiwa dan menyebabkan 4.000 orang lainnya terluka.

Hari berkabung itu ditetapkan mulai Rabu (5/8/2020) hingga Sabtu (8/8/2020).

Dampak Ledakan Terasa hingga Istana Baabda 
Mengutip CNN, ledakan yang mengguncang Beirut pada Selasa petang menimbulkan kerusakan besar pada Istana Baabda.

Kediaman resmi presiden Lebanon itu, menurut media Pemerintah Lebanon, turut terdampak besarnya ledakan.

BERITA TERKAIT

Ledakan itu menghancurkan jendela lorong, pintu masuk, dan salon, demikian kantor berita Lebanon melaporkan, Selasa.

”Pintu dan jendela di beberapa sayap istana terlepas. Tidak ada yang terluka," NNA juga melaporkan.

Baca: Dahsyatnya Ledakan Beirut, Mobil Terlempar Beberapa Meter hingga Gedung Hancur

Baca: Mengenal Amonium Nitrat, Senyawa yang Diduga Jadi Pemicu Ledakan Beirut dan Bahaya yang Ditimbulkan

Ledakan di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020).
Ledakan di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020). (The Sun)

Guncangan Dirasakan di Siprus

Ledakan yang mengguncang Beirut pada Selasa sore terasa di pulau tetangga Siprus.

Menurut European-Mediterranean Seismological Center (EMSC), jaraknya sekira 240 kilometer jauhnya dari Lebanon.

"Kami menerima sejumlah laporan dari Siprus yang tampaknya terkait dengan ledakan ini, melaporkan kebisingan dan jendela berderak," tulis EMSC melalui Twitter.

Beberapa pengguna media sosial juga menulis di Twitter.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas