Spekulasi Seputar Penyebab Ledakan di Beirut: Gudang Senjata hingga Serangan Udara Israel
Tudingan juga diarahkan ke Israel, disertai dengan penjelasan bahwa pemboman di pelabuhan adalah bagian dari kampanye Israel melawan Iran.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Berbagai video dari ponsel seluler tentang ledakan dahsyat di pelabuhan Beirut diprediksi memicu spekulasi tentang siapa yang berada di balik insiden itu dan mengapa.
Awalnya, muncul kabar sebuah gudang yang berisi beberapa ton kembang api yang dijadwalkan untuk digunakan dalam perayaan telah meledak.
Kemudian sumber-sumber militer resmi mengatakan gudang itu menampung bahan yang mudah terbakar atau meledak, yang lebih lanjut menetapkan bahwa itu adalah amonium nitrat, yang disimpan di gudang selama enam tahun.
Baca: Pascaledakan di Beirut Lebanon, Prancis Jadi Negara Pertama yang Kirim Bantuan
Isu kemudian semakin liar ketika sebagian kalangan berspekulasi bahwa ledakan itu bukan hasil dari kecelakaan atau kelalaian, tetapi serangan teror mengingatkan pada pemboman yang mengguncang Libanon pada 1980-an, atau pemboman besar-besaran yang menewaskan Perdana Menteri Rafik Hariri pada 2005 ketika dia melakukan perjalanan dengan konvoi yang dijaga.
Artinya bahwa itu adalah pemboman yang dilakukan oleh aktor Lebanon dengan kata lain kelompok Hizbullah.
Tudingan juga diarahkan ke Israel, disertai dengan penjelasan bahwa pemboman di pelabuhan adalah bagian dari kampanye Israel melawan Iran.
Baca: Seorang WNI Terluka Akibat Ledakan di Beirut
Para pakar Libanon mengaitkan hal itu dengan sejumlah insiden di Iran belakangan, termasuk ancaman PM Israel kepada Hizbullah, baru-baru ini.
Sementara media Israel, Jerusalem Post, melaporkan beberapa detektif dari Aurora Intel di Twitter menemukan video yang tampak jelas seperti penyimpanan kembang api perlahan meledak dalam ledakan kecil sebelum yang besar.
Samir Madani, salah satu pendiri Tanker Trackers, mencatat bahwa dua kapal baru-baru ini tiba. Mereka adalah kapal kargo Mero Star dan Raouf H. Mereka berdua berasal dari Ukraina. Mereka bisa mengangkut sejumlah hal, termasuk kembang api.
Jerusalem Post memberitakan, pertanyaan yang diajukan sebagian orang adalah apakah ada amunisi lain di daerah itu yang menyebabkan ledakan lebih besar.
Mungkinkah gudang di dekatnya memiliki pupuk atau nitrat? Mungkinkah ini terkait dengan perdagangan senjata Hizbullah? Opini semacam ini coba dibangun media-media Israel.
Pertanyaan juga muncul mengapa ada orang yang menyimpan amunisi yang begitu dekat dengan wilayah sipil.
Beberapa pihak di Lebanon berspekulasi bahwa rudal atau semacam serangan telah menyebabkan kehancuran.
Baca: Ledakan di Beirut Lebanon, Saksi Mata: Seluruh Kota Hitam, Orang-orang Berlumuran Darah
Orang-orang awam mungkin menduga ini adalah serangan nuklir.