Tengah Diterpa Isu Skandal Korupsi, Mantan Raja Spanyol Juan Carlos Ada di Abu Dhabi
Mantan Raja Spanyol Juan Carlos dilaporkan telah tiba di Uni Emirat Arab setelah meninggalkan negara asalnya
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Keputusannya untuk menyerahkan tahta datang setelah penyelidikan korupsi yang melibatkan suami putrinya dan perjalanan berburu gajah kontroversial yang dilakukan raja selama krisis keuangan Spanyol.
Baca: Kepulauan di Spanyol Ini Tawarkan Perawatan Gratis untuk Turis yang Terpapar Covid-19
Baca: Tertangkap Kamera, Momen Seorang Matador Senior Spanyol Diseruduk Banteng Tepat di Pantat
Namun kontroversi tidak berhenti sampai di situ.
Pada Juni tahun ini, Mahkamah Agung Spanyol meluncurkan penyelidikan atas dugaan keterlibatan Juan Carlos dalam kontrak kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi.
Tepat setelah mantan raja tersebut kehilangan kekebalannya dari penuntutan setelah pengunduran dirinya.
Pada 3 Agustus Juan Carlos mengumumkan bahwa dia sekarang meninggalkan negara asalnya dalam sebuah surat kepada putranya.
"Dipandu oleh keyakinan untuk melayani rakyat Spanyol, lembaga-lembaganya, dan Anda sebagai raja dengan sebaik-baiknya, saya memberi tahu Anda tentang keputusan saya saat ini untuk meninggalkan Spanyol," tulisnya.
Dia mengatakan bahwa dia membuat keputusan "dalam menghadapi dampak publik yang ditimbulkan oleh peristiwa masa lalu tertentu dalam kehidupan pribadi saya" dan dengan harapan mengizinkan putranya menjalankan fungsinya sebagai raja dengan "ketenangan".
Sebuah pernyataan mengatakan Raja Felipe VI telah menyampaikan "rasa hormat dan terima kasih yang tulus" kepada ayahnya atas keputusan ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.