Tengah Diterpa Isu Skandal Korupsi, Mantan Raja Spanyol Juan Carlos Ada di Abu Dhabi
Mantan Raja Spanyol Juan Carlos dilaporkan telah tiba di Uni Emirat Arab setelah meninggalkan negara asalnya
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Raja Spanyol Juan Carlos dilaporkan telah tiba di Uni Emirat Arab setelah meninggalkan negara asalnya.
Mengutip BBC, media Spanyol NIUS menunjukkan Juan Carlos tiba di Abu Dhabi.
Sebelumnya diberitakan, Juan Carlos meninggalkan Spanyol setelah tersandung skandal korupsi.
Juan Carlos menyangkal dia melakukan kesalahan dan mengatakan bersedia jika jaksa perlu meminta keterangannya.
Kepergian Juan Carlos dari Spanyol memicu perdebatan besar tentang monarki dan spekulasi tentang ke mana perginya mantan raja itu.
Baca: Diduga Terlibat Korupsi, Mantan Raja Spanyol Juan Carlos Tinggalkan Negaranya
Baca: Mantan Raja Spanyol Juan Carlos I Tinggalkan Negaranya, Diduga Terlibat Korupsi Proyek Kereta Api
Sempat Dilaporkan Pergi ke Karibia dan Portugal
Laporan lokal sempat menyebutkan, Juan Carlos melakukan perjalanan ke Republik Dominika di Karibia atau ke negara tetangga Spanyol, Portugal.
Tetapi, baru-baru ini ada laporan Juan Carlos menempati seluruh lantai hotel bintang lima Emirates Palace di Abu Dhabi.
Juan Carlos dikabarkan dekat dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed al-Nahyan.
Tetapi, belum ada konfirmasi mengenai di mana Juan Carlos brada.
Keluarga kerajaan dan pemerintah Spanyol sejauh ini menolak memberikan komentar terkait keberadaan Juan Carlos.
Baca: Mantan Raja Spanyol Kabur ke Resor Mewah di Republik Dominika Setelah Terlibat Skandal Korupsi
Mengapa Juan Carlos Pergi dari Spanyol?
Sebagai catatan, Juan Carlos turun tahta pada 2014 lalu setelah berkuasa hampir 40 tahun.
Juan Carlos menyerahkan kekuasaannya kepada sang putra, Raja Felipe.
Keputusannya untuk menyerahkan tahta datang setelah penyelidikan korupsi yang melibatkan suami putrinya dan perjalanan berburu gajah kontroversial yang dilakukan raja selama krisis keuangan Spanyol.
Baca: Kepulauan di Spanyol Ini Tawarkan Perawatan Gratis untuk Turis yang Terpapar Covid-19
Baca: Tertangkap Kamera, Momen Seorang Matador Senior Spanyol Diseruduk Banteng Tepat di Pantat
Namun kontroversi tidak berhenti sampai di situ.
Pada Juni tahun ini, Mahkamah Agung Spanyol meluncurkan penyelidikan atas dugaan keterlibatan Juan Carlos dalam kontrak kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi.
Tepat setelah mantan raja tersebut kehilangan kekebalannya dari penuntutan setelah pengunduran dirinya.
Pada 3 Agustus Juan Carlos mengumumkan bahwa dia sekarang meninggalkan negara asalnya dalam sebuah surat kepada putranya.
"Dipandu oleh keyakinan untuk melayani rakyat Spanyol, lembaga-lembaganya, dan Anda sebagai raja dengan sebaik-baiknya, saya memberi tahu Anda tentang keputusan saya saat ini untuk meninggalkan Spanyol," tulisnya.
Dia mengatakan bahwa dia membuat keputusan "dalam menghadapi dampak publik yang ditimbulkan oleh peristiwa masa lalu tertentu dalam kehidupan pribadi saya" dan dengan harapan mengizinkan putranya menjalankan fungsinya sebagai raja dengan "ketenangan".
Sebuah pernyataan mengatakan Raja Felipe VI telah menyampaikan "rasa hormat dan terima kasih yang tulus" kepada ayahnya atas keputusan ini.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.