Gambar lain dari video yang menunjukkan UFO yang dibuat di dekat San Diego pada tahun 2004.
TRIBUNNEWS.COM - Pentagon membentuk satuan tugas yang diperintahkan untuk menyelidiki penampakan yang diduga UFO.
Laporan dugaan munculnya UFO ini kabarnya tertangkap oleh pesawat militer.
Menurur rilis berita dari Departemen Pertahanan, Jumat (14/8/2020), terbentuklah Unidentified Aerial Phenomena Task Force (UAPTF) untuk menyelidiki lebih lanjut dugaan tersebut.
Berita ini pertama kali dimuat oleh CNN awal pekan ini.
"Departemen Pertahanan mendirikan UAPTF untuk mendalami tentang, sifat dan asal-usul UAP," kata Departemen Pertahanan dalam rilisnya.
"Misi gugus tugas ini adalah untuk mendeteksi, menganalisis, dan membuat katalog UAP yang berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional AS," terang Departemen Pertahanan.
"Departemen Pertahanan dan departemen militer mengambil setiap serangan oleh pesawat tidak sah ke dalam wilayah pelatihan kami atau wilayah udara yang ditentukan dengan sangat serius dan memeriksa setiap laporan," tambah Departemen Pertahanan.
"Ini termasuk pemeriksaan serangan yang pada awalnya dilaporkan sebagai UAP ketika pengamat tidak dapat segera mengidentifikasi apa yang dia amati."
Business Insider melaporkan, politisi dan pejabat Pentagon menyampaikan tanggapannya tentang munculnya "fenomena udara tak dikenal" yang terbang di atas pangkalan militer AS.
April Lalu Pentagon Rilis 3 Video ‘Fenomena Udara Tak Dikenal’
Lebih lanjut, pada bulan April, Bussiner Insider melaporkan, Pentagon mengumumkan tiga video "fenomena udara tak dikenal".
Bulan berikutnya, Angkatan Laut merilis beberapa laporan insiden dari pertemuan dengan benda terbang tak dikenal (UFO).
Sebagai catatan, UFO merupakan istilah umum untuk setiap aset ruang angkasa yang tidak dapat diidentifikasi, daripada konfirmasi sebagai objek udara aktual yang diujicobakan oleh makhluk luar angkasa.
Sebagai tanggapan, anggota parlemen AS meminta badan-badan intelijen dan Pentagon berbagi informasi tentang penampakan semacam ini.
Business Insider sebelumnya melaporkan, tanggapan tersebut juga termasuk apakah insiden tersebut bisa menjadi pekerjaan musuh asing, dengan publik
"AS perlu mengambil pandangan ilmiah yang serius tentang ini dan implikasi keamanan nasional potensial," mantan Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid melalui cuitan Twitter pada saat itu.
UAPTF akan dipimpin oleh "Departemen Angkatan Laut, di bawah pengawasan Kantor Wakil Menteri Pertahanan untuk Intelijen dan Keamanan," kata Departemen Pertahanan.
Di masa lalu,CNN melaporkan, upaya untuk menyelidiki pesawat yang tidak dapat dijelaskan ini dipimpin oleh Angkatan Laut. (Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)