Di Asia Tenggara Terdeteksi Mutasi Corona D614G yang 10 Kali Lebih Menular, Vaksin Tetap Efektif?
D614G atau mutasi "G" merupakan variasi dari strain asli virus corona yang terdeteksi pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Editor: Archieva Prisyta
TRIBUNNEWS.COM - Mutasi virus corona D614G terdeteksi di beberapa negara Asia Tenggara.
Malaysia baru-baru mendeteksi keberadaan mutasi D614G dan meminta rakyatnya lebih waspada.
Mutasi D614G juga terdeteksi di negara tetangganya, Singapura, dan Filipina.
D614G atau mutasi "G" merupakan variasi dari strain asli virus corona yang terdeteksi pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2019.
D614G di Malaysia terdeteksi di dua klaster dan mutasi itu 10 kali lebih menular.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah, dilansir dari Kontan yang mengutip Channel News Asia.
Baca: Institut Jerman Paul Ehrlich Sebut Vaksinasi Virus Corona Bisa Dimulai Awal 2021
Virus corona sudah bermutasi beberapa kali dan sebuah studi pada Juli lalu oleh Universitas Bologna, Italia, mendeteksi setidaknya enam jenis virus corona asli yang menyebabkan pandemi
Mutasi pertamanya, galur S, muncul di awal tahun ini.
Lalu, strain G muncul mulai pertengahan Januari.