Alexei Navalny Tiba di Berlin untuk Perawatan Medis, Kondisi Kesehatannya Mengkhawatirkan
Aktivis yang mengatur evakuasi medis untuk Alexei Navalny menyebut kondisi pemimpin oposisi Rusia itu “sangat mengkhawatirkan”.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Untuk diketahui, oposisi Rusia yang paling menonjol, Navalny kerap berkampanye untuk menantang Putin dalam pemilihan presiden 2018 tetapi dirinya justru dilarang mencalonkan diri.
Sejak itu, Navalny mempromosikan kandidat oposisi dalam pemilihan daerah, menantang anggota partai yang berkuasa, Rusia Bersatu.
Baca: Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Diduga Diracun, Sosoknya Dikenal sebagai Kritikus Putin
Baca: Tokoh Oposisi Rusia Alexei Navalny Ditahan Lagi
Dikenal dengan Kampanye Antikorupsi Navalny
Untuk diketahui, Navalny, yang dikenal karena kampanye antikorupsinya terhadap pejabat tinggi dan kritik terang-terangan terhadap Presiden Vladimir Putin.
Di masa lalu, Navalny pernah mengalami serangan fisik.
Tahun lalu, Navalny dilarikan ke rumah sakit dari penjara di mana dia menjalani hukuman menyusul penangkapan administratif, dengan apa yang dikatakan timnya sebagai 'dugaan keracunan'.
Dokter mengatakan dia mengalami serangan alergi yang parah dan memulangkannya kembali ke penjara keesokan harinya.
Dia juga mengalami luka bakar kimiawi di matanya pada tahun 2017 ketika penyerang melemparkan antiseptik hijau ke wajahnya di luar kantor.
Navalny telah menjadi sasaran berbagai penyelidikan kriminal, sementara Yayasan Anti-Korupsi miliknya secara teratur digerebek oleh polisi dan penyidik.
Bulan lalu, politisi itu harus menutup yayasan setelah tuntutan hukum yang menghancurkan secara finansial dari Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin.
Selain itu Navalny dikenal anggota oposisi Rusia yang paling menonjol.
Navalny sempat berkampanye untuk menantang Putin dalam pemilihan presiden 2018, tetapi dilarang mencalonkan diri.
Vyacheslav Gimadi, pengacara yayasan Navalny, mengatakan tim tersebut meminta Komite Investigasi Rusia membuka penyelidikan kriminal.
"Tidak ada keraguan bahwa Navalny diracun karena sikap dan aktivitas politiknya," kata Gimadi dalam tweet pada Kamis.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.