Setelah Floyd, Breonna, Pellerin, Kasus Penembakan Jacob Blake Memicu Rusuh di Wisconsin
Jacob Blake menjadi warga kulit hitam keempat dalam beberapa bulan terakhir, yang jadi korban kekerasan aparat kepolisian Amerika.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Divisi Investigasi Kriminal (DCI) Departemen Kehakiman Wisconsin mengatakan, para petugas yang terlibat insiden penembakan Blake, telah dibebastugaskan.
Penyelidikan atas insiden tersebut sedang berlangsung. Begitu insiden itu memicu kerusuhan Mingu malam di Kenosha, jama malam langsung diberlakukan hingga Senin pukul 7.
Jacob Blake Tengahi Perselisihan Keluarga
Dari versi awal yang dihimpun media dari saksi mata, penembakan Blake diawali terjadinya sengketa keluarga di jalan perumahan yang dipenuhi gedung apartemen, satu blok dari lapangan golf kota.
Danau Michigan terletak sekitar satu mil di timur lokasi kejadian. Petugas polisi Kota Kenosha dipanggil sekitar pukul 17.11.
Dalam rekaman video yang beredar, dan yang diposting Crump, seorang pria Afrika-Amerika berjalan di depan SUV abu-abu dengan dua petugas selangkah atau dua di belakangnya.
Senjata genggam itu mengarah ke punggung pria itu. Saat pria kulit hitam itu memasuki pintu samping pengemudi mobilnya, petugas terdekat meraih kausnya, lalu terdengar tujuh tembakan.
Pria yang memasuki mobil tampak lemas. Klakson mobil berbunyi nyaring. Seorang wanita yang berdiri di dekatnya tampak melompat-lompat histeris terdengar dari jeritannya.
Dalam sebuah tweet, Crump, yang mewakili keluarga Floyd, mengatakan pria itu (Blake) meninggalkan tempat kejadian setelah terjadi perselisihan antara dua wanita.
Polisi mengatakan mereka dipanggil untuk menanggapi masalah rumah tangga, tetapi tidak jelas siapa yang menelepon 911 atau apa yang terjadi sebelum rekaman dimulai.
Tidak jelas dari video apakah kedua petugas yang terlihat di rekaman melepaskan tembakan. Petugas kedua mengeluarkan senjatanya saat tembakan terdengar.
Gubernur Tony Evers Wisconsin, Tony Evers menyatakan Blake terluka parah dalam penembakan itu. Ia langsung diterbangkan ke Rumah Sakit Froedtert di Milwaukee.
"Meskipun kami belum memiliki semua detailnya, apa yang kami tahu pasti dia bukan orang atau orang kulit hitam pertama yang ditembak atau terluka atau dibunuh tanpa ampun di tangan individu dalam penegakan hokum," kata Evers.
Departemen Kepolisian Kenosha meminta tempat kejadian itu diserahkan ke Departemen Sheriff Kenosha dan Patroli Negara Bagian Wisconsin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.