Tsar Bomba, Inilah Bom Thermonuklir Terkuat di Dunia yang Pernah Dibuat Uni Soviet
Tsar Bomba ini memiliki kekuatan 3.000 kali lebih kuat dari bom nuklir konvensional yang pernah digunakan Amerika di Jepang.
Editor: Setya Krisna Sumarga
Paket bom itu tiba dengan gerbong khusus berpengawalan istimewa di Pangkalan Udara Olenya, tepat di selatan Murmansk.
Bom Dijatuhkan dari Ketinggian 34.000 Kaki
Di komplek pangkalan militer, pesawat pengebom strategis jarak jauh Tupelov Tu-95V dipermak khusus, agar bisa membawa Tsar Bomba.
Tak hanya itu, berton-ton peralatan kamera dan peralatan monitor dipasang di dalam maupun di luar badan pesawat.
Pembom Tu-95V di blok NATO diberi kode "Bear". Badan cat hingga baling-baling dicat serba putih untuk memantulkan kilatan cahaya ledakan nuklir.
Selain Tu-95, pesawat lain yang lebih kecil, Tupelov Tu-16, disiapkan sebagai pesawat pendamping yang akan mengawasi dan memonitor peluncuran bom.
Para teknisi selanjutnya memasang Tsar Bom di bawah badan pesawat Tu-95. Jadi posisinya menggantung di bawah tubuh bomber bermesin turboprop ini.
Mekanisme peluncurannya cukup sederhana. Nanti di ketinggian tertentu dan ketika sudah mencapai lokasi uji ledakan, bom akan dilepaskan secara manual.
Bom berbentuk gendut itu dilengkapi parasut besar. Begitu terlepas dari badan pesawat, parasut akan mengembang.
Selain memperlambat jatuhnya bom, juga dipakai agar bom itu biar presisi meluncur ke titik ledakan yang dikehendaki.
Ketika pesawat yang diterbangkan Mayor Andrei Durnovtsev itu tiba di Novaya Zemlya, Tsar Bomba dilepaskan di ketinggian 34.000 kaki. Pesawat pembawa bom segera melesat menjauhi area.
Tsar Bomba meledak di ketinggian sekira 13.000 kaki atau 4.000 meter dari permukaan tanah, untuk meminimalkan radiasi nuklirnya.
Film dokumenter itu menangkap momen ledakan dari beberapa sudut pandang, termasuk di darat dan dari pesawat Tu-95V.
Ledakan kolosal menciptakan awan jamur yang menjulang 6,2 mil di atas pulau di Arktik. Kolom raksasa ledakan terlihat sejauh 621 mil di daratan.