Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

155 WNI Ikut Repatriasi dari Papua Nugini Menggunakan Pesawat Charter

155 WNI mengikuti repatriasi dari Papua Nugini ke Indonesia, pada 27 Agustus 2020, menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 155 WNI Ikut Repatriasi dari Papua Nugini Menggunakan Pesawat Charter
KBRI Port Moresby
Suasana saat 155 WNI mengikuti repatriasi dari Papua Nugini ke Indonesia, pada 27 Agustus 2020, menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, PORT MORESBY -- Sebanyak 155 WNI mengikuti repatriasi dari Papua Nugini ke Indonesia, pada 27 Agustus 2020, menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia.

Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon, Andriana Supandy, MA mengatakan, seluruh WNI yang sebelumnya bekerja di berbagai perusahaan yang tersebar di sejumlah provinsi di Papua Nugini tersebut dalam keadaan sehat dan kondisi yang baik meskipun terdapat beberapa diantaranya yang kembali ke tanah air karena memerlukan perawatan kesehatan.  

Penerbangan khusus yang membawa 155 WNI berangkat dari Jacksons International Airport di Port Moresby pukul 15.15 siang waktu PNG dan tiba di Jakarta pukul 20.00 WIB pada hari yang sama.

"Keberhasilan repatriasi mandiri tidak lepas dari peran aktif seluruh pemangku kepentingan baik yang berada di Indonesia, khususnya peran aktif dari Kementerian Luar Negeri RI," ujar Adriana diketerangannya, Jumat (28/8/2020).

Saat melepas kepulangan WNI, Duta Besar RI berpesan agar selama perjalanan dan setibanya di Jakarta para WNI terus melakukan langkah - langkah pencegahan Covid-19 dan mematuhi himbauan dari Pemerintah RI hingga sesampainya di daerah asal masing - masing.

Dalam kesempatan yang sama Adriana juga menyampaikan apresiasi kepada para WNI yang telah turut menjaga citra positif Indonesia selama tinggal dan bekerja di PNG. 

Baca: Kemenhub Bahas Repatriasi ABK dalam Webinar Internasional yang Digagas KBRI London

Para WNI yang kembali kebanyakan karena mengalami PHK atau habis masa kontrak kerjanya. 

Berita Rekomendasi

Beberapa lainnya mengalami sakit keras dan harus dirawat ke Indonesia atas permintaan keluarga. Para WNI yang kembali umumnya bekerja pada sejumlah sektor diantaranya kehutanan, pertambangan, konstruksi, perhotelan dan restoran. 

Sejauh ini KBRI telah memfasilitasi kepulangan 360 WNI melalui 9 kali program repatriasi.

 7 kali repatriasi sebelumnya dilaksanakan via Pos Lintas Batas Skouw – Wutung di perbatasan RI – PNG dan satu kali repatriasi dilaksanakan melalui penerbangan khusus rute Port Moresby – Jakarta dengan menggunakan maskapai penerbangan Air Niugini yang disewa oleh dua perusahaan minyak internasional untuk membawa 24 WNI pada tanggal 18 Juni 2020. 

Sebagai informasi perbatasan RI – PNG ditutup oleh Pemerintah PNG sejak 30 Januari 2020. 

Hingga bulan November 2020, Pemerintah Kepulauan Solomon telah menghentikan sementara hampir seluruh rute penerbangan internasional.

Sehubungan dengan kondisi tersebut, khusus untuk para WNI yang berada di wilayah Kepulauan Solomon KBRI Port Moresby akan segera menjajaki kembali repatriasi mandiri dengan mekanisme yang sama.

Berdasarkan data yang telah dicatat oleh KBRI, terdapat 110 orang WNI yang meminta untuk difasilitasi kepulangannya ke Indonesia dengan menggunakan charter flight. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas