Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kerja Sama Vaksin Covid-19 Antara China dan Kanada Berakhir, Bukan karena Hubungan Sedang Memanas

Hubungan kedua negara itu mulai memburuk pada Desember 2018 setelah polisi Kanada menahan Meng Wanzou, kepala bagian keuangan Huawei Technologies.

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
zoom-in Kerja Sama Vaksin Covid-19 Antara China dan Kanada Berakhir, Bukan karena Hubungan Sedang Memanas
GINTS IVUSKANS / AFP
Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, selama pertemuan dengan Presiden Latvia di Riga, 3 Maret 2020. Champagne pada Kamis, (27/8/2020), mengatakan berakhirnya kesepakatan Kanada dengan perusahaan China, CanSino, mengenai vaksin Covid-19 tidak perlu dikaitkan dengan hubungan kedua negara itu yang sedang memanas. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kerja sama dalam pembuatan vaksin virus corona antara perusahaan China, Can Sino Biologics, dan Dewan Penelitian Nasional Kanada berakhir.

Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, pada Kamis (27/8/2020), mengatakan hal ini tidak perlu dikaitkan dengan hubungan kedua negara itu yang sedang memanas.

Dilansir dari Reuters, (28/8/2020), Champagne bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, selama 90 menit pada Kamis kemarin di Roma.

Di sana, Champagne meminta Beijing membebaskan dua warga negara Kanada yang ditahan oleh China.

Kedua menteri itu juga "mendiskusikan pentingnya kerja sama global dalam menghadapi Covid-19, termasuk pencarian vaksin," menurut sebuah pernyataan.

Dewan Penelitian Kanada mengatakan institusi itu mengakhiri kerja samanya dengan CanSino karena perusahaan itu tak punya wewenang untuk mengirimkan vaksin saat ini.

Baca: Buntut Persoalan Status Hong Kong, Kini China Menyemai Konflik Baru dengan Kanada, Ada Apa?

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berbicara dalam konferensi pers gabungan di Roma, Italia, 25 Agustus 2020.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, berbicara dalam konferensi pers gabungan di Roma, Italia, 25 Agustus 2020. (POOL / AFP)

"Kita sedang melalui masa sulit" dalam hubungan bilateral, kata Champage kepada wartawan melalui panggilan konferensi jarak jauh dari Beirut, "tetapi saya tidak perlu membuat keterkaitan antara diskusi itu dan posisi Kanada atau China."

Berita Rekomendasi

BACA SELENGKAPNYA --->

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas