Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Studi: Infeksi Virus Corona yang Parah atau Mematikan Sangat Jarang Terjadi pada Anak-Anak

Mayoritas infeksi yang dilaporkan terjadi pada anak-anak ringan atau tanpa gejala, dengan catatan kematian rendah.

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
zoom-in Hasil Studi: Infeksi Virus Corona yang Parah atau Mematikan Sangat Jarang Terjadi pada Anak-Anak
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anak-anak bermain dengan latar belakang mural bertemakan Covid-19 di lapangan bulu tangkis Kampung Kali Pasir, Jakarta Pusat, Senin (27/7/2020). Hasil penelitian di Inggris menyebutkan infeksi virus corona yang parah jarang terjadi pada anak-anak. 

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Jika dibandingkan orang dewasa, anak-anak dan mereka yang yang masih muda punya kemungkinan jauh lebih kecil mengalami kasus Covid-19 yang parah.

Selain itu, kematian akibat Covid-19 di antara anak-anak sangat jarang.

Dilansir dari Reuters, (29/8/2020), hal ini didasarkan pada hasil riset di Inggris yang diterbitkan pada Kamis, (27/8/2020)

Penelitian tentang pasien Covid-19 yang dirawat di 138 rumah sakit di Inggris menemukan bahwa anak-anak menyumbang kurang dari 1% dari jumlah pasien.

Dari jumlah kurang 1% tersebut, semua anak-anak yang meninggal (enam orang) karena infeksi corona sebelumnya sudah menderita penyakit serius atau mengalami masalah kesehatan

"Kami cukup yakin bahwa Covid-19 sendiri tidak membahayakan anak-anak dalam skala yang signifikan," kata Malcolm Semple, profesor kedokteran wabah dan kesehatan anak di Universitas Liverpool, Inggris, yang turut memimpin penelitian itu, dikutip dari Reuters.

Baca: Sebut Anak-Anak Hampir Kebal dari Virus Corona, Postingan Donald Trump di Facebook Ditarik

Ilustrasi virus corona (CDC)
Ilustrasi virus corona (CDC) (CDC)

"Pesan terpentingnya adalah [pada anak-anak yang terkena Covid-19] penyakit parah jarang terjadi dan kematian sangat jarang, dan [orang tua] mereka harus ditenangkan bahwa anak-anak mereka tidak secara langsung dicelakakan bila kembali ke sekolah," kata dia.

Berita Rekomendasi

BACA SELENGKAPNYA

Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas