Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Filipina Buru 2 Teroris WNI Kelompok Abu Sayyaf Terkait Bom di Kota Jolo

Pasukan keamanan Zamboanga, Filipina Selatan memburu dua teroris kelompok Abu Sayyaf yang disebutkan berasal Indonesia.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Filipina Buru 2 Teroris WNI Kelompok Abu Sayyaf Terkait Bom di Kota Jolo
AFP/Nickee Butlangan
Bomb di Pulau Jolo, Filipina, pelaku diiduga wanita asal Indonesia 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNES.COM, MANILA - Pasukan keamanan Zamboanga, Filipina Selatan memburu dua teroris kelompok Abu Sayyaf yang disebutkan berasal Indonesia.

Pemburuan besar-besaran terhadap dua orang Indonesia dan seorang warga Filipina dari kelompok teror itu didasari atas adanya rencana serangan teror di Semenanjung Zamboanga.

Pejabat militer Filipina Mayor Beng Climaco merilis foto teroris dan memperingatkan publik untuk terus mencari ketiganya.

Baca: Wanita Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina Bukan WNI, Menlu RI: Diidentifikasi Warga Lokal

Dia mengatakan, pemerintah menawarkan hadiah sebesar 3 juta peso atau setara Rp 902 juta untuk menangkap Andi Baso Indonesia dan pasangan perempuannya Reski Fantasya dan wakil pemimpin Abu Sayyaf Mundi Sawadjaan.

Mereka terkait pula dengan bom bunuh diri kembar baru-baru ini di kota Jolo di provinsi tetangga Sulu.

Anggota kelompok Abu Sayyaf yang kini menjadi buronan aparat Filipina
Anggota kelompok Abu Sayyaf yang kini menjadi buronan aparat Filipina. (IST/ Manila times)

“Pihak berwenang memperingatkan publik terhadap tiga anggota ASG yang berbasis di Sulu. Mereka diyakini telah dikirim untuk misi menyebarkan teror di Semenanjung Zamboanga. Pemerintah pusat menawarkan hadiah P3M untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan masing-masing tersangka,” kata Climaco dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Manilatimes, Senin (31/8/2020).

Baca: Menlu Retno: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan Bom di Jolo Filipina

Berita Rekomendasi

Foto-foto tersebut disebar Satgas Gabungan antiteror militer Zamboanga.

“Masyarakat diimbau untuk waspada dan segera melaporkan setiap orang yang mencurigakan atau teroris lokal,” katanya.

Baca: Bom Bunuh Diri di Filipina Tewaskan 15 Orang, Pengamanan Presiden Duterte Diperketat

Di samping itu, otoritas setempat juga melakukan koordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait pemburuan buronan itu.

Situasi menegangkan terjadi di Jolo pada Senin pekan lalu (24/8/2020).

Tentara Filipina mengevakuasi korban bom bunuh diri di Jolo.
Tentara Filipina mengevakuasi korban bom bunuh diri di Jolo. ((ABS-CBN))

Warga Jolo menghadapi dua ledakan yang bersamaan.


Ledakan pertama berasal dari motor yang dipasangi bom dan yang kedua adalah aksi bom bunuh diri.

Dari dua aksi teror itu 14 orang tewas dan sekitar 78 orang luka-luka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas