India-China Memanas, Beijing Dikabarkan Lakukan Gerakan Militer di Perbatasan
India menuduh China melanggar konsensus perbatasan yang mereka sepakati dalam perjanjian damai belum lama ini.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - India menuduh China melanggar konsensus perbatasan yang mereka sepakati dalam perjanjian damai belum lama ini.
Dikutip Tribunnews dari BBC, dikatakan, pasukan China terlihat melakukan gerakan militer yang provokatif di perbatasan Himalaya untuk mengubah status quo di Ladakh.
Juni 2020 kemarin, sekira 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan pasukan China di wilayah itu .
Tetapi, pihak China tidak mengonfirmasi apakah ada tentaranya yang tewas dalam pertikaian tersebut.
Dua negara yang memiliki kekuatan nuklir itu saling menuduh masing-masing pihak melintasi perbatasan dan memprovokasi pertarungan.
Baca: Restoran Dua Lantai di China Runtuh Menimpa Tamu yang Rayakan Ulang Tahun, 29 Orang Meninggal
Baca: Kunjungan Aamir Khan ke Turki dan Bertemu Istri Presiden Erdogan Menuai Kontroversi di India
Namun, pihak China membantah pasukannya melanggar status quo seperti yang dituduhkan.
"Pasukan perbatasan China dengan ketat mengawasi Garis Kontrol Aktual dan tidak pernah melewati batas," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.
"Pasukan perbatasan kedua negara telah berkomunikasi mengenai masalah wilayah," bebernya.
Baca: Cegah Covid-19, Pemimpin Korut Perintahkan Tembak Mati Orang yang Berada di Perbatasan China
Baca: 111 Nelayan Aceh Masih Ditahan di India, Thailand dan Myanmar, Panglima Laot Minta Perhatian Jokowi
Tetapi Delhi mengklaim, pasukan India "mencegah" aktivitas China di "Tepi Selatan Danau Pangong Tso" pada 29 Agustus 2020 malam.
"Kami melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk secara sepihak mengubah fakta di lapangan," kata pernyataan dari pemerintah India.
Ia menambahkan bahwa Delhi berkomitmen untuk pembicaraan damai tetapi "juga bertekad untuk melindungi integritas teritorialnya".
Para pengamat mengatakan bahwa pengumuman publik semacam itu dari India menunjukkan bahwa perdamaian relatif di perbatasan telah rusak.
Baca: Konflik India-China Memanas, Rusia dan AS ‘Berlomba’ Jual Senjata ke India
Baca: Ketegangan India-China: Tiongkok Klaim Lembah Galwan, Salahkan India Atas Bentrokan di Perbatasan
Apa yang Terjadi Juni 2020?
Sebelumnya diberitakan, bentrokan tentara terjadi di punggung bukit di ketinggian hampir 4.300 meter.