VIRAL Video Anak Kecil Terbang Terlilit Layangan Besar dan Mendarat Selamat, Kejadian di Taiwan
Media sosial diramaikan dengan viralnya video insiden seorang anak kecil ikut terbang bersama layangan besar. Insiden tersebut terjadi di Taiwan.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Media sosial diramaikan dengan viralnya video insiden seorang anak kecil terlilit dan ikut terbang bersama layangan besar.
Video tersebut diunggah sejumlah akun Instagram di Indonesia pada Senin (31/8/2020).
Tampak anak kecil terlilit bagian ekor layangan jumbo berwarna oranye.
Dari video juga terlihat saat itu angin berhembus dengan kencang.
Awalnya, sejumlah orang dewasa memegang layangan dari kepala hingga bagian ekor.
Baca: Viral Motor Ditumpangi 3 Gadis Remaja Masuk Tol Jakarta-Cikampek, Terhenti Setelah Tabrak Mobil
Namun saat layangan dilepas, secara tiba-tiba seorang anak kecil terlilit dan ikut terbang.
Sontak sejumlah orang yang berteriak histeris menyaksikan peristiwa menegangkan tersebut.
Setelah terombang-ambing beberapa saat, bersamaan dengan turunnya layangan anak kecil tersebut berhasil mendarat selamat.
Melansir The Guardian, insiden tersebut terjadi di Taiwan pada Minggu (30/8/2020) waktu setempat.
Anak kecil tersebut berjenis kelamin perempuan berusia tiga tahun.
Baca: Viral Anjing Serang Wanita Membabi Buta di Malaysia, Dog Lovers Beri Komentar: Itu Kesalahan Owner
Peristiwa tersebut terjadi dalam sebuah festival layang-layang di tepi laut Nanliao, Kota Hsinchu.
Sejumlah penonton dan keluarga yang berkumpul awalnya bersorak saat layang-layang mulai lepas landas.
Namun sorak sorai berubah menjadi jeritan saat mereka menyadari ada anak kecil yang ikut terlempar tinggi ke udara.
Anak kecil tersebut terlempar selama lebih dari 30 detik.
Layangan kemudian diturunkan dan anak tersebut mendarat secara perlahan di tengah kerumunan orang yang berusaha menangkapnya.
Anak kecil tersebut dilaporkan ketakutan namun tidak menderita luka fisik.
Baca: Polisi India Amankan 3 Pelaku yang Terlibat Kasus Rudapaksa dan Pembunuhan Remaja Berusia 16 Tahun
Pemerintah setempat menyebut angin kencang menyebabkan ekor membelit perut anak tersebut.
Sekretaris jenderal Asian Kite Forum yang berbasis di Taiwan, Chen Ko-fang, mengatakan layang-layang tersebut direncanakan akan menyebarkan permen dari langit untuk ditangkap anak-anak di bawah.
Dikutip The Guardian dari Taiwan News, Chen mengatakan anak-anak biasanya dijauhkan dari layang-layang sebelum layang-layang tersebut mengudara.
Akan tetapi penyelenggara tidak menyangka adanya hembusan angin secara tiba-tiba.
Pada saat kejadian, kecepatan angin dilaporkan berada di level tujuh pada skala Beaufort atau sekitar 50-60 km per jam.
Wali Kota Hsinchu, Lin Chih-chien, mengeluarkan pernyataan dan permintaan maaf kepada publik.
Lin mengatakan pihak berwenang segera menangguhkan semua aktivitas di tempat untuk memastikan keamanan publik dalam angin kencang.
Baca: VIRAL Video Karyawan Terekam CCTV Tunjukkan Reaksi Sangat Senang Terima Hadiah Baju dari Atasannya
Otoritas kota juga menemani keluarga anak kecil tersebut ke rumah sakit untuk memeriksa adakah cedera pada sang anak.
“Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada korban dan masyarakat," ungkap Lin.
"Kami akan meninjau kejadian tersebut untuk menghindari kecelakaan seperti itu terulang kembali. Kami juga akan menyelidiki tanggung jawab dan melakukan tinjauan mendalam," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)