POPULER INTERNASIONAL: Kesepakatan UEA-Israel | Pasutri Terpaksa Jual Bayi Mereka untuk Bayar RS
Berikut berita populer internasional selama 24 jam terakhir, dari kesepakatan UEA-Israel hingga pasutri terpaksa menjual bayi mereka untuk membayar RS
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer internasional selama 24 jam terakhir.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengkritik kesepakatan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel baru-baru ini.
Khamenei menyebut, normalisasi hubungan UEA-Israel merupakan bentuk pengkhianatan pada dunia Islam dan Palestina.
Sementara itu, sepasang suami istri asal India terpaksa menjual bayi mereka ke rumah sakit karena faktor biaya.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut daftar berita populer internasional:
1. Kontra Kesepakatan UEA-Israel
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengkritik kesepakatan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel baru-baru ini.
Khamenei menyebut, normalisasi hubungan UEA-Israel merupakan bentuk pengkhianatan pada dunia Islam dan Palestina.
Untuk diketahui, otoritas Iran dengan keras mengkritik kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat antara UEA dan musuh lama Teheran.
Beberapa pejabat memperingatkan bahwa UEA dan Israel yang membina hubungan lebih dekat, berisiko menimbulkan 'kebakaran' di Timur Tengah.
"Tentu saja pengkhianatan UEA tidak akan berlangsung lama, tapi stigma ini akan selalu diingat," ungkap Khameneim, yang dilaporkan Al Jazeera, Selasa (1/9/2020).
Baca: Perbaikan Hubungan UEA-Israel: Menlu AS Tur ke Negara Arab hingga Kecaman dari Oposisi
2. Manajer Keuangan Naikkan Gajinya Sendiri Rp14 Juta per Bulan
Seorang manajer keuangan di Negeri Sembilan, Malaysia, menaikkan sendiri gaji bulanannya tanpa sepengetahuan perusahaan.
Ia menambah gajinya sebesar RM4,000 atau sekitar Rp14,1 juta rupiah setiap bulan.
Ia melakukan itu berturut-turut selama 11 bulan.
Seperti yang diberitakan China Press via World of Buzz, karyawan itu adalah manajer tim keuangan dan pengadaan di sebuah perusahaan minyak dan gas di Kawasan Industri Nilai.
Dikabarkan bahwa dari Februari 2018 hingga Januari 2019, wanita tersebut diduga mentransfer RM4.000 (Rp14 juta) tambahan setiap bulan ke rekeningnya.
3. Amerika Serikat Veto Resolusi Indonesia di DK PBB Terkait Penanganan Teroris Asing
Amerika Serikat (AS) mengeluarkan veto terhadap resolusi Indonesia di Dewan Keamanan PBB terkait penanganan teroris asing.
Resolusi Indonesia itu diketahui memiliki tujuan mempersekusi, merehabilitasi, dan mengintegrasi pelaku terorisme.
Sementara seperti dikutip Deutsche Welle, AS mengatakan resolusi itu melupakan bagian penting mengenai pemulangan teroris asing dan keluarga mereka.
"Resolusi Indonesia di hadapan kami, harusnya memperkuat tindakan masyarakat internasional dalam kontraterorisme," kata Duta Besar AS untuk PBB Kelly Craft, Selasa (1/9/2020).
"Lebih buruk dibandingkan tidak ada resolusi sama sekali," sambung dia.
Baca: Hubungan dengan China Memanas, Taiwan dan Amerika Serikat Buka Pusat Layanan Jet Tempur F-16
4. Mantan Selir Thailand Dibebaskan
Mantan selir raja Thailand, Sineenat Wongvajirapakdi, dikabarkan mendapat pengampunan oleh raja Maha Vajiralongkorn.
Bukan hanya diampuni, wanita cantik itu juga dikabarkan berada di Jerman untuk menemani sang raja di Jerman selama ada Pandemi Covid-19.
Selama wabah virus corona, Raja Vajiralongkorn disebut menghabiskan waktunya di hotel bintang empat Jerman, bersama unit militer dan "pasukan seks".
Harian Bild dikutip Daily Mail Senin (31/8/2020) memberitakan, Raja Thailand bergelar Rama X itu akan ditemani oleh Sineenat Wongvajirapakdi, mantan pengawal pribadinya.
Sineenat sebelumnya sempat mendapatkan gelar selir kerajaan pada 2019 lalu, sebelum kemudian dicopot karena dianggap terlalu berambisi dan dipenjara.
Baca: Mengulik Grand Hotel Sonnebichl, Tempat Raja Thailand Isolasi Diri Bersama 20 Selirnya
5. Pasutri Diminta Jual Bayinya yang Baru Lahir karena Tak Mampu Bayar RS
Sepasang suami istri asal India terpaksa menjual bayi mereka ke rumah sakit.
Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa memenuhi biaya administrasi persalinan.
Dikutip dari Daily Mail, Shiv Charan dan istrinya Babita harus membayar biaya persalinan sebesar 35.000 rupee atau sekitar Rp 6,8 juta.
Babita melahirkan putranya itu dengan prosedur caesar di sebuah rumah sakit di Agra.
Tagihan sebesar itu membuat keduanya kewalahan.
(Tribunnews.com)