Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha Media Hong Kong Jimmy Lai Dibebaskan dari Tuduhan Intimidasi

Pengadilan Hong Kong menyatakan taipan media dan aktivis pro-demokrasi Jimmy Lai tidak bersalah atas tuduhan intimidasi kriminal.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Pengusaha Media Hong Kong Jimmy Lai Dibebaskan dari Tuduhan Intimidasi
Twitter Samuel Chu
Pengusaha Meida Hong Kong, Jimmy Lai Ditangkap 

TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Hong Kong menyatakan taipan media dan aktivis pro-demokrasi Jimmy Lai tidak bersalah atas tuduhan intimidasi kriminal.

Putusan tersebut mengakhiri satu dari beberapa kasus yang disangkakan kepada Jimmy Lai.

Mengutip Al Jazeera, putusan yang diumumkan pada Kamis (3/9/2020) untuk kasus yang terjadi pada tahun 2017, pihak terkait mengatasakn ini tidak terkait dengan penangkapannya bulan lalu.

Baca: AS Kecam Penangkapan Pengusaha Media Hong Kong Jimmy Lai

Baca: Pengusaha Media Hong Kong, Jimmy Lai Ditangkap atas Tuduhan Kolusi dengan Kekuatan Asing

Pengusaha Media Hong Kong, Jimmy Lai Ditangkap
Pengusaha Media Hong Kong, Jimmy Lai Ditangkap (Twitter Samuel Chu)

Sebagaimana diketahui, Lai dikenal sebagai kritikus garis keras Beijing.

Dia dilaporkan menggunakan kata-kata 'kotor' ketika menghadapi reporter dari Oriental Daily News, pesaing utama tabloid Lai, Apple Daily.

Namun, pihak kepolisian baru mendakwa Lai pada Februari tahun ini.

Sementara, tokoh media kelahiran China tersebut mengaku dirinya tidak bersalah.

Berita Rekomendasi

Lai tersenyum setelah putusan dibacakan dan berjabat tangan dengan pendukung yang memenuhi ruang sidang.

Dicurigai Berkolusi dengan Asing

Lebih dalam, kasus Lai muncul setelah dia ditangkap karena dicurigai berkolusi dengan pasukan asing pada 10 Agustus 2020.

Penangkapan tersebut menjadikan Lai profil paling terkenal yang ditangkap berdasarkan hukum yang diberlakukan Beijing.

Pria berusia 71 tahun itu sering berkunjung ke Washington, di mana dia bertemu dengan para pejabat termasuk Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo untuk menggalang dukungan bagi demokrasi Hong Kong.

Pertemuan tersebut dikabarkan mendorong Beijing untuk mencap Lai sebagai "pengkhianat". 

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo. (FINANCIAL TIMES)

Baca: POPULER Internasional: Kantor Jimmy Lai Digeruduk Polisi | Teori Penyebab Ledakan di Beirut

Baca: Beijing akan Berlakukan UU Keamanan Hong Kong Tanpa Penundaan

Kantor Lai Digeledah 200 Petugas Polisi

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas