Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemadaman Listrik hingga 500 Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Heishen di Jepang

Pihak berwenang Jepang mendesak evakuasi dini untuk lebih dari 100.000 keluarga di prefektur Okinawa selatan, Kagoshima, Kumamoto dan Nagasaki.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Pemadaman Listrik hingga 500 Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Heishen di Jepang
AFP
Pihak berwenang Jepang mendesak evakuasi dini untuk lebih dari 100.000 rumah tangga di prefektur selatan Okinawa, Kagoshima, Kumamoto dan Nagasaki. 

TRIBUNNEWS.COM - Topan Haishen mendekati daratan selatan Jepang.

Pihak berwenang lantas merekomendasikan evakuasi dan memperingatkan warga akan potensi curah hujan tinggi.

Selain itu, angin kencang dan gelombang besar yang belum pernah terjadi sebelumnya juga menimbulkan kekhawatiran pemerintah.

Mengutip Al Jazeera, menurut Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana (FDMA), pihak berwenang mendesak evakuasi dini untuk lebih dari 100.000 keluarga di prefektur Okinawa selatan, Kagoshima, Kumamoto dan Nagasaki.

Baca: Korea Utara dan Korea Selatan Bersiap Hadapi Dua Topan dalam 1 Pekan

Pihak berwenang Jepang mendesak evakuasi dini untuk lebih dari 100.000 rumah tangga di prefektur selatan Okinawa, Kagoshima, Kumamoto dan Nagasaki.
Pihak berwenang Jepang mendesak evakuasi dini untuk lebih dari 100.000 rumah tangga di prefektur selatan Okinawa, Kagoshima, Kumamoto dan Nagasaki. (AFP)

Baca: Kim Jong Un Peringatkan Bencana Angin Topan dan Wabah Virus Corona di Korea Utara

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Menteri Kabinet pada Minggu (6/9/2020), untuk membahas tanggap darurat Topan Haishen, kata kantornya.

"Kehati-hatian dengan tingkat maksimum diperlukan mengingat catatan hujan, angin kencang, gelombang tinggi dan pasang tinggi mungkin akan terjadi," katanya.

"Saya meminta masyarakat Jepang, termasuk mereka yang tinggal di daerah beresiko tinggi banjir sungai atau air pasang untuk selalu memperoleh informasi dan segera mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Rekaman NHK menunjukkan, di tengah merebaknya pandemi virus corona, warga lansia yang mengenakan masker perlahan berkumpul di pusat-pusat evakuasi di Kagoshima.

Untuk diketahui, topan Haishen telah memutus aliran listrik ke lebih dari 3.000 rumah di Okinama.

Sementara di Amamioshima, NHK melaporkan, 8.000 rumah aliran listriknya dipadamkan.

Baca: Diisukan Koma, Kim Jong Un Tampak Sehat Pimpin Rapat Bahas Covid-19 dan Topan

Korban Topan Haishen

Lebih jauh, FDMA memaparkan, Topan Haishen menyebabkan dua orang cedera.

Untuk itu, pihak berwenang menyarankan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan maksimal untuk menghadapi Topan Haishen.

Badan Meteorologi mengatakan, Topan Haishen diperkirakan memiliki tekanan atmosfer 935 hektopascal di tengahnya, dan angin berkelanjutan hingga 234 kilometer per jam, pada Senin, (7/9/2020).

Topan Haishen, saat ini setara dengan badai Kategori 2 yang kuat, terletak sekitar 400 kilometer di selatan Sasebo di pulau Kyushu.

Sekarang, Topan Haishen bergerak ke barat laut dengan kecepatan 30 kilometer/jam (20mph).

Baca: Topan Amphan di India Tewaskan 72 Jiwa, Ribuan Orang Kehilangan Rumah hingga Jembatan Hanyut

Badai diperkirakan akan melintas di barat Kyushu kapan saja antara 12: 00-18: 00 GMT pada hari Minggu (6/9/2020).

Kemungkinan Topan Haishen akan kehilangan intensitas saat menghantam barat daya Jepang.

Haishen diperkirakan akan diturunkan lebih lanjut pada saat mendarat dengan angin 150 km / jam (90mph), setara dengan badai Kategori 1.

Kemudian Topan Haishen diperkirakan akan mencapai Semenanjung Korea pada Senin pagi.

Baca: 80 Lebih Korban Jiwa Topan Amphan, Topan Paling Kuat di Teluk Benggala, Telah Ditemukan

Kagoshima Dihantam Gelombang Tinggi

Lebih jauh, video NHK menunjukkan, gelombang tinggi menghantam pantai barat daya Kagoshima dan angin kencang mengguncang rambu-rambu jalan.

"Saya tinggal di dekat sungai, dan saya ingin pergi ke tempat yang aman dan memikirkan tentang virus corona juga," kata seorang wanita di Miyazaki kepada NHK setelah membawa keluarganya ke hotel setempat.

Maskapai telah membatalkan lebih dari 500 penerbangan yang berangkat dari Okinawa dan selatan Jepang, kata NHK.

Topan Haishen menyusul Topan Maysak, yang menghantam Semenanjung Korea pada Kamis, menyebabkan sedikitnya dua orang tewas dan ribuan sementara tanpa aliran listrik.

Hanya seminggu sebelum Topan Maysak, Topan Bavi menyebabkan kerusakan dan banjir yang meluas di Korea Utara.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas