Trump Diusulkan Terima Nobel Perdamaian oleh Parlemen Norwegia karena Bantu Normalisasi Israel-UEA
Presiden AS Donald Trump Dinominasikan untuk Terima Nobel Perdamaian 2021 oleh Pejabat Norwegia, karena Bantu Normalisasi Israel-UEA.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
"Saya bukan pendukung Trump yang besar," katanya.
“Komite harus melihat fakta dan menilai dia berdasarkan fakta. Orang-orang yang menerima Hadiah Perdamaian dalam beberapa tahun terakhir telah berbuat jauh lebih sedikit daripada Donald Trump. Misalnya, Barack Obama tidak melakukan apa-apa," katanya.
Sebelumnya, Penghargaan Nobel Perdamaian 2009 diberikan kepada Presiden Barack Obama saat itu atas apa yang disebut Komite Nobel sebagai "upaya luar biasa untuk memperkuat diplomasi internasional dan kerja sama antar masyarakat."
Baca: Peraih Nobel Kedokteran Jepang Sarankan Para Pelari Juga Menggunakan Masker
Keputusan yang dibuat hanya sembilan bulan setelah masa jabatan pertama Obama disambut dengan kritik di AS, termasuk dari Donald Trump.
Lech Walesa, mantan Presiden Polandia dan peraih Nobel tahun 1983, juga mengatakan pada saat itu terlalu dini untuk memberikan penghargaan kepada Obama, hanya 263 hari setelah menjabat.
“Terlalu cepat. Untuk saat ini Obama hanya membuat proposal. Tapi terkadang Komite Nobel memberikan hadiah untuk mendorong tindakan yang bertanggung jawab," katanya dulu.
Bahkan Obama tercengang, mengatakan pada saat itu dia "terkejut" dengan keputusan Komite Nobel.
Baca: Peraih Nobel Jepang Usulkan Murid Sekolah Dipisahkan Satu Sama Lain di Kelas untuk Antisipasi Corona
“Sejujurnya, saya tidak merasa bahwa saya pantas ditemani begitu banyak tokoh transformatif yang telah dihormati oleh penghargaan ini, pria dan wanita yang telah menginspirasi saya dan menginspirasi seluruh dunia melalui pengejaran perdamaian mereka yang berani," ungkap Obama.
Selain Obama, tiga presiden AS lainnya telah memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian:
1. Presiden Theodore Roosevelt pada tahun 1906
Dia menerima Nobel Perdamaian karena "telah merundingkan perdamaian dalam perang Rusia-Jepang".
2. Presiden Woodrow Wilson pada 1920
Wilson menerima penghargaan karena menjadi "arsitek terkemuka Liga Bangsa-Bangsa".
3. Presiden Jimmy Carter pada tahun 2002
Jimmy Carter menerima Nobel atas "usahanya yang tak kenal lelah selama puluhan tahun untuk menemukan solusi damai bagi konflik internasional."
Penerima Hadiah Nobel Perdamaian ditentukan oleh Komite Nobel yang beranggotakan lima orang, yang ditunjuk oleh Parlemen Norwegia.
Pemenang Hadiah Perdamaian 2021 tidak akan diumumkan hingga Oktober tahun depan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)