Perampok di India 'Patuhi' Protokol Kesehatan, Pakai Hand Sanitizer Sebelum Beraksi
Sebelum melancarkan aksinya di toko perhiasan, tiga perampok ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Mereka memakai masker dan hand sanitizer
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Malvyandie Haryadi
Polisi setempat memperkirakan mereka mengambil sekitar 30.000 hingga 40.000 rupee (Rp6,1 juta - Rp8,1 juta).
Sementara perhiasan yang dicuri itu bernilai sekitar 40 lakh (Rp815 juta).
Polisi setempat mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki insiden ini, lapor NDTV.
Aksi Perampokan Lainnya: 3 Siswa SMA Umur 16 Tahun Disuruh Rampok Toko Emas tapi Gagal, Malah Ditinggal Otak Perampokan
Tiga pelajar SMA berumur 16 tahun disuruh merampok sebuah toko emas di Pasar Tangga Arung, Ternggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (30/7/2020) pagi.
Saat beraksi, mereka membawa senjata tajam dan airsoft gun.
Mereka juga menutupi wajah dengan kain hitam serta memakai sarung tangan.
Mereka juga menggunakan dua sepeda yang sudah di "preteli" untuk menyamarkan jejak.
"Tiga pelaku masih usia 16 tahun ini disuruh Muhammad Rizki Yahya (22) yang merupakan otak dari perampok itu yang kini masih dalam pengejaran polisi. Dia berhasil kabur setelah dikejar polisi," ungkap Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Andrias Susanto Nugroho saat memberi keterangan pers di Mapolres Kutai Kartanegara, Jumat (31/7/2020).
Baca: Emak-emak Ajak Anak 8 Tahun Ngemal, Pura-pura Jadi Pembeli Ternyata Nyopet Dompet Pengunjung
Baca: Fakta Petani Ditemukan Tewas Berkubang Lumpur, Dianiaya Anak Kandung hingga Dugaan Gangguan Jiwa
Dari video rekaman kamera CCTV, ketiga pelaku ini merangsek masuk melompati etalase saat pemilik toko membuka toko sekitar pukul 8.30 Wita.
Sedangkan Rizki, otak dari perampokan itu menunggu di dalam mobil Brio merah yang terparkir tak jauh dari lokasi kejadian. Pagi itu toko-toko emas lainnya di sekitar lokasi belum buka.
"Saat (pelaku) beraksi pemilik toko sempat teriak, warga berdatangan. Panik, tiga pelaku ini kabur tanpa membawa apa-apa. Satu orang berhasil ditangkap warga," ujar Andrias.
Dua pelaku kabur menuju ke mobil Brio merah. Ketiganya lalu kabur menggunakan mobil tersebut menuju Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Tim Aligator Satreskrim Polres Kutai Kartanegara kemudian berkoordinasi dengan polres lain di wilayah Polda Kaltim.