Perampok di India 'Patuhi' Protokol Kesehatan, Pakai Hand Sanitizer Sebelum Beraksi
Sebelum melancarkan aksinya di toko perhiasan, tiga perampok ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Mereka memakai masker dan hand sanitizer
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Malvyandie Haryadi
Mobil Brio merah yang digunakan pelaku terlacak di wilayah Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Baca: Pemuda Tanya Alamat ke Warga Sambil Emosi, Berakhir Cekcok dan Ketahuan Sembunyikan Parang
Baca: Ayah Sering Aniaya Ibu dan Perkosa Adiknya, Remaja Ini Emosi Tikam Ayah hingga Tewas
Di lokasi itu Rizki menurunkan dua anak di bawah umur ini.
Kemudian dia kabur sendirian menggunakan mobil tersebut.
"Petugas menangkap dua SMA itu di wilayah tersebut," jelas dia.
Petugas kemudian mengejar Rizki yang kabur seorang diri dan terlacak berada di wilayah Long Kali perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kabupaten Paser.
"Saat dikejar kita berupaya menghentikan mobil itu, tapi dia berusaha kabur. Kita kejar terus mobil pelaku hilang kendali tabrak posko Covid-19. Dia lalu kabur ke hutan," jelas dia.
Petugas mencoba melakukan pencarian di sekitar lokasi pelarian. Namun, pelaku tak kunjung ditemukan.
"Kami minta saudara Rizki segera menyerahkan diri karena kami akan mengejar terus," tegas dia.
Dari hasil pemeriksaan, ketiga siswa SMA ini merampok karena dijanjikan uang masing-masing Rp 50 juta oleh Rizki.
Namun, polisi masih menyelidiki motif lain. Ketiga pelaku dikenakan Pasal 265 KUHP Jo Pasal 53 KUHP Jo Pasal 2 UU Darurat Nomor 12/1951 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gagal Rampok Toko Emas, 2 Siswa SMA Diturunkan Otak Perampokan di Jalan dan Tertangkap Polisi"
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Kompas.com, Zakarias Demon Daton)