Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 7 Tahun Diperkosa Paman dan Disiksa Orang Tua Bertahun-tahun: Biarkan Saya Mati

Bocah korban pelecehan seksual dan penyiksaan di Meksiko berusia 7 tahun memohon kepada dokter untuk membiarkannya mati.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Bocah 7 Tahun Diperkosa Paman dan Disiksa Orang Tua Bertahun-tahun: Biarkan Saya Mati
pixabay.com
Ilustrasi kekerasan. Bocah korban pelecehan seksual dan penyiksaan di Meksiko berusia 7 tahun memohon kepada dokter untuk membiarkannya mati. 

Namun tidak ada tindakan lebih lanjut ketika itu.

Kemudian pada Agustus lalu, Yaz mengalami luka bakar pada pantatnya hingga otot mengalami kerusakan.

Sehingga petugas medis terpaksa harus melakukan pencakokan.

Pada Februari, Yaz ditemukan dalam kondisi kaki yang terpotong, namun media lokal mengabarkan, ayahnya mengaku itu perbuatan anaknya sendiri.

Aktivis Frida Guerrera membawa kasus ini ke Walikota Claudia Rivera Vivanco untuk memasukkan Yaz dalam program Pengembangan Integritas Keluarga (DIF) kota yang sekarang akan menangani kasus dan hak asuh anak di bawah umur.

DIF juga membuka kembali kasus kematian adik Yaz, yang diduga tewas karena sesak napas.

Ayah Yaz menuntut hak asuh anak-anak perempuannya dengan alasan ibu yang tidak bertanggung jawab, namun permintaan itu ditolak.

Ilustrasi
Ilustrasi pemerkosaan pada anak (123RF.com)

Baca: Seorang Pria Kabur saat Kepergok Hendak Perkosa Janda Muda, Celananya Ketinggalan di Rumah Korban

Baca: Seorang Buruh Nekat Perkosa Gadis 16 Tahun di Ladang, Korban Sempat Berusaha Lompat dari Motor

Berita Rekomendasi

Frida Guererra percaya, ayah Yaz membawanya tinggal bersama dan memutus semua kontak dengan sang ibu, menurut laporan media lokal Meksiko.

Awalnya, aktivis hak perempuan terkemuka itu mengaku percaya laporan awal, ibunya yang melakukan penyiksaan terhadap putrinya.

Namun dia mengubah pandangannya setelah mengetahui, ada kejanggalan antara ayah Yaz dan kekasihnya saat ini, yang dulu merupakan tetangga mereka.

"Jika otoritas Puebla telah melakukan tugasnya sejak Januari, yang merupakan momen pertama di mana terdapat indikasi bahwa gadis itu mengalami kekerasan seksual."

"Gadis itu tidak akan berada di rumah sakit sekarang, dan Mitzi (adik perempuannya) tidak akan mati," kata aktivis itu.

(Tribunnews/Ika Nur)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas