Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Taiwan Puji Aksi Heroik Para Pilot Angkatan Udaranya Cegat Pesawat Tempur China

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memuji aksi heroik pilot angkatan udara dalam mencegat pesawat-pesawat jet China yang telah mendekati wilayahnya.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Presiden Taiwan Puji Aksi Heroik Para Pilot Angkatan Udaranya Cegat Pesawat Tempur China
ist
ILUSTRASI: Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara China PLA terbang dekat Pesawat Tempur F-16 Taiwan pada foto selebaran 10 Februari 2020 ini yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, PENGHU - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memuji aksi heroik pilot angkatan udara dalam mencegat pesawat-pesawat jet China yang telah mendekati wilayahnya.

Beberapa hari terakhir Beijing meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan.

Ketegangan antara China dan pulau yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya telah meningkat ke level tertinggi selama bertahun-tahun.

Baca: Militer Taiwan: Kami Punya Hak untuk Serang Balik Ketika Ada Ancaman China

Saat mengunjungi pangkalan angkatan udara di Penghu di Selat Taiwan, Tsai mengatakan kepada pilot dan insinyur, dia menyadari aksi heroik mereka ketika mencegat dan mengusir pesawat tempur China.

"Saya sangat percaya pada Anda. Ketika tentara Republik China, bagaimana kita bisa membiarkan musuh berkeliaran di wilayah udara kita sendiri?" katanya, seperti dilansir Reuters, Selasa (22/9/2020).

"Saya sadar menghadapi perilaku provokatif pesawat komunis yang telah mengepung pulau dan merusak perdamaian regional dalam beberapa hari terakhir, tugas Anda di garis terdepan wilayah udara di Penghu pasti lebih berat lagi," lanjutnya.

Baca: Presiden Taiwan Belum Memiliki Rencana Berbicara dengan PM Jepang yang Baru

Berita Rekomendasi

Pangkalan yang sekarang menjadi markas bagi F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defence Fighters (IDF) pertama kali beroperasi pada 1997.

Pangkalan tersebut berada di garis depan Taiwan dalam menghadapi militer China.

Wang Chia-chu, seorang perwira senior skuadron "Heavenly Colt" IDF mengatakan kepada Reuters, hanya ada lima menit waktu untuk memperoleh pesawat tempur setelah pesawat China terlihat.

Baca: China Mengadakan Latihan Militer saat Utusan AS Mengunjungi Taiwan

"Kami akan mempertahankan wilayah udara kami secara real time selama ada ancaman," kata Wang.

Angkatan udara juga menampilkan rudal jelajah udara ke darat, Wan Chien yang baru beroperasi pada 2018 dan dapat ditembakkan dari IDF ke target sekitar 200 km (125 mil) jauhnya, menempatkan fasilitas China atau kapal yang mendekat dalam jangkauan mereka.

Tak seperti biasanya, pesawat China minggu lalu melanggar garis tengah Selat Taiwan, penghalang tidak resmi untuk pesawat tempur dari kedua belah pihak, meskipun mereka belum terbang di atas daratan Taiwan.

Pada Senin, kementerian luar negeri China mengatakan jalur itu tidak ada dan itu memicu kecaman dari Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas