POPULER Internasional: Titik-titik Hitam di Sudut Rumah | TKW Menang Gugatan Lawan Mantan Bos Changi
Inilah rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati

2. Mahathir Mohamad Tunggu Realisasi Klaim Anwar Ibrahim Soal Dukungan Parlemen

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan dari klaim pimpinan oposisi Anwar Ibrahim soal mayoritas dukungan parlemen membentuk pemerintahan berikutnya.
Demikian disampaikan Dr M, sapaan Mahathir, menanggapi klaim mantan sekutunya saat hadir dalam pertemuan virtual Summit Nutanix's ASEAN CIO, seperti dilaporkan The Edge Singapore, Rabu (23/9/2020).
Mahathir mengatakan ini bukan pertama kalinya Anwar mengklaim memiliki dukungan mayoritas parlemen.
Baca: UMNO tidak akan Halangi Kadernya di Parlemen Dukung Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia
Klaim seperti ini juga pernah terjadi pada 2008.
"Kita harus menunggu dan melihat apakah ini adalah episode lain dari klaim yang tidak dapat dibuktikan," katanya seperti dilansir The Star.
Dalam konferensi pers pada Rabu (23/9/2020), Anwar mengklaim ia mendapat dukungan mayoritas parlemen untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Tetapi ia tidak mengungkapkan angka-angka tersebut.
Bahkan Anwar mengklaim dirinya telah menjatuhkan pemerintahan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin.
"Secara konklusif, kami memiliki mayoritas yang kuat dan tangguh. Kita tidak berbicara empat atau lima (mayoritas) kita berbicara lebih dari itu," katanya, seperti dilansir The Star, Rabu (23/9/2020).
3. TKW Asal Nganjuk Menangi Gugatan Melawan Mantan Bos Bandara Changi Atas Dakwaan Curi Perhiasan

Seorang Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) asal Nganjuk, Parti Liyani, dilaporkan menang atas Bos Bandara Changi Singapura, Liew Mun Leong.
Kasus tersebut sempat menjadi perhatian publik pada 2019, ketika dia dituding mencuri sejumlah barang mewah milik majikannya bernilai total Rp 369 juta.
Pada Maret 2019, Parti diputus bersalah atas empat dakwaan pencurian, yakni menggondol sejumlah barang mewah seperti tas merek ternama Prada.