"Aku menangis, bertanya padanya mengapa ia melakukannya meski berbahaya," ujar ibu Amber pada Barcroft TV.

"Sebagai orang tua kita tahu, anak-anak akan melakukan apapun yang ia suka, meski kita sudah menasehati."

"Tapi aku membawanya ke dunia ini dengan kemampuan terbaik yang aku miliki, hal terbaik yang bisa aku berikan padanya yaitu aku di sana untuknya, mendukung perjalanannya, dan mencintainya."

"Dia tidak pernah memandang dirinya cantik."Sebelumnya, kepada Daily Mail Australia, Amber mengungkapkan adanya resiko buta permanen setelah bola matanya ditato.

"Prosedur mentato mata hanyalah 40 menit," ucap Amber.

"Tapi rasanya sangat menyakitkan."

"Mataku harus terbuka saat suntikan berisi tinta diinjeksikan pada mataku, empat kali."

"Aku sempat buta selama 3 minggu."

Awal tahun 2019, Amber mengunggah fotonya di Instagram, memperlihatkan penampilannya saat berusia 14 tahun.

Amber berkata ia tidak suka penampilannya kala itu.

Memasuki usia 16 tahun, Amber mulai tertaik pada tato.

10 tahun melakukan transformasi, Amber tidak merasa menyesal sama sekali.

Ia mengungkapkan selalu ada pro dan kontra dari orang-orang tentang modifikasi dirinya itu.

Berikut daftar modifikasi tubuh yang dilakukan Amber:

- Pembelahan lidah

- Implan untuk meruncingkan telinga

- Tindik di dahi, dada, bibir, pergelangan tangan dan lengan

- Pelebaran daun telinga

- Pembesaran payudara

- Filler pipi dan bibir

- Tato alis, bibir, dan tato bulu mata dengan tinta biru

- 200 tato di yang tersebar di seluruh tubuh, termasuk dada, leher, perut, lengan, wajah, jari, paha, tulang dada, dan tangan.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri A/Tiara Shelavie)