Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sidang Umum PBB, PM Jepang Yoshihide Suga Luncurkan Ide Pembentukan Pusat Hak Paten Dunia

PM Suga mengutarakan niatnya untuk mengupayakan distribusi obat dan vaksin terapeutik secara adil ke negara berkembang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sidang Umum PBB, PM Jepang Yoshihide Suga Luncurkan Ide Pembentukan Pusat Hak Paten Dunia
Foto PBB
PM Jepang Yoshihide Suha sedang fokus ke revitalisasi sosial ekonomi bersamaan pula dengan antisipasi pencegahan pandemi Covid-19 saat ini. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga meluncurkan ide pembentukan pusat hak paten bagi dunia, sehingga koordinasi terkait perawatan korban Covid-19 dengan berbagai peralatan dan kaitan medis dapat terkontrol dengan baik.

"Kami minta maaf tak dapat hadir di Sidang Umum PMM sehingga menjadi dalam bentuk video ini," demikian sambutan PM Yoshihide Suga, Sabtu (26/9/2020) waktu Jepang di Sidang Umum PBB.

Perdana Menteri memperkenalkan upaya Jepang seperti konsep "Kumpulan Hak Paten", yang secara terpusat mengelola hak paten untuk perawatan virus corona dan sebagainya secara internasional.

Ruang sidang PBB di New York
Ruang sidang PBB di New York (Istimewa)

PM Suga mengutarakan niatnya untuk mengupayakan distribusi obat dan vaksin terapeutik secara adil ke negara berkembang.

Dia juga mengatakan akan bekerja sama dalam verifikasi dan reformasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dikritik karena respons awal terhadap Corona.

Di saat yang sama, dia mengemukakan, sangat penting untuk mengambil tindakan terhadap perekonomian yang terkena bencana corona.

Berita Rekomendasi

Dia menjelaskan kebijakan melanjutkan kegiatan ekonomi dengan aman dan mempromosikan digitalisasi di Jepang.

Baca: Partisipan Olimpiade Tokyo Jepang Dikurangi Hingga 15 Persen, Dekorasi Lebih Sederhana

Mengenai masalah penculikan, PM Suga mengatakan, "Ini adalah masalah yang sangat memprihatinkan bagi komunitas internasional dan saya sendiri telah mengerjakannya selama bertahun-tahun."

Dia menekankan gagasan menormalisasi hubungan diplomatik berdasarkan Deklarasi Pyeongtaek Jepang-Korea Utara tahun 2002, dan menyerukan, "Sebagai perdana menteri baru Jepang, saya siap untuk bertemu dengan ketua Kim Jong-un (Partai Buruh Korea) tanpa syarat apa pun."

Sementara itu telah terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas