Disneyland Rumahkan 28 Ribu Karyawan di AS karena Pandemi Covid-19 Belum Juga Usai
Perusahaan hiburan terbesar di dunia, Disney merumahkan 28 ribu karyawannya di AS di tengah pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan hiburan terbesar di dunia, Disneyland merumahkan 28 ribu karyawannya di AS di tengah pandemi Covid-19 ini.
Wabah Corona yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini menghantam bisnis taman hiburan dan resornya.
PHK ini tak pelak mempengaruhi unit taman hiburan Disneyland hingga produknya.
Perusahaan mengatakan, 67 persen karyawan yang di-PHK akan menjadi pekerja paruh waktu di sana.
Dilansir CNN, divisi taman dan resor Disneyland memiliki lebih dari 100 ribu karyawan di AS.
Taman hiburan Disneyland mulai ditutup secara global pada musim semi ini karena pandemi Covid-9.
Baca: Melihat Perbandingan Harga Langganan dan Syarat Kecepatan Internet Netflix, Viu, hingga Disney Plus
Baca: Film Mulan Terus Mengundang Kontroversi, Kali Ini Disney yang Dikecam Gara-gara Lokasi Syuting
Kondisi wabah baik di AS dan dunia berpengaruh besar pada laba Disneyland.
Keuntungan perusahaan merosot 91 persen selama tiga bulan pertama tahun 2020.
Ketua Disney Park, Josh D'Amaro mengatakan pemangkasan karyawan dilakukan karena dampak berkepanjangan pandemi terhadap bisnisnya.
Salah satunya yakni pembatasan kapasitas pengunjung sesuai protokol kesehatan yakni jarak sosial.
"Sesulit keputusan ini hari ini, kami yakin bahwa langkah-langkah yang kami ambil akan memungkinkan kami untuk menghasilkan operasi yang lebih efektif dan efisien ketika kami kembali normal," kata D'Amaro dalam sebuah pernyataan.
D'Amaro menambahkan bahwa karyawan Disney selalu menjadi kunci kesuksesan perusahaan taman hiburan terbesar di dunia ini.
"(Karyawan Disney) menjadi kunci kesuksesan kami, memainkan peran yang berharga dan penting dalam memberikan pengalaman kelas dunia," ujarnya.
"Kami berharap dapat memberikan kesempatan yang kami bisa bagi mereka untuk kembali," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.