Disneyland Rumahkan 28 Ribu Karyawan di AS karena Pandemi Covid-19 Belum Juga Usai
Perusahaan hiburan terbesar di dunia, Disney merumahkan 28 ribu karyawannya di AS di tengah pandemi Covid-19 ini.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
D'Amaro turut menyalahkan kebijakan negara bagian California yang tidak segera membuka pembatasan Covid-19.
Baca: Cara Mendaftar dan Berlangganan Disney+ Hotstar, Berikut Harga Paket dan Metode Pembayarannya
Sehingga mau tidak mau Disneyland harus tetap tutup.
Disneyland dan California Adventure, resor andalan Disney di California telah ditutup sejak Maret.
Pihak kantor Gubernur California belum memberikan tanggapan apapun soal pernyataan Disney tersebut.
Disney awalnya berencana membuka kembali resor yang ada di Anaheim, California pada 17 Juli.
Tetapi pembukaan kembali itu ditunda tanpa batas waktu.
Disney World, resor Disney di Florida juga ditutup sejak Maret.
Namun dibuka kembali secara bertahap pada Juli lalu.
Resor itu beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat, diantaranya mengurangi kapasitas pengunjung dan wajib masker.
Sebenarnya Disney sudah memberi tahu karyawannya soal PHK ini sejak April.
Pandemi Corona menyebabkan perusahaan mau tidak mau melakukan pemotongan karyawan yang tenaganya kurang dibutuhkan mulai 19 April.
Baca: 4 Kuliner Populer Disney World Ini Ternyata Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Baca: Film Mulan Terus Tuai Polemik, Giliran Parlemen AS Kritik Disney dan Pemerintah China
"Seperti yang bisa Anda bayangkan, keputusan sebesar ini tidak mudah," tulis D'Amaro dalam memo kepada CNN Business.
"Kami telah memangkas pengeluaran, menangguhkan proyek modal, mencabut anggota pemeran kami sambil tetap membayar tunjangan, dan memodifikasi operasi kami agar berjalan se-efisien mungkin."
"Namun, kami tidak dapat secara bertanggung jawab tetap memiliki staf penuh saat beroperasi pada kapasitas terbatas seperti itu," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.