Drama TV Paling Top di Jepang Ternyata Pengaruhi Arus Air dan Bisnis Jepang
Kejadian popularitas suatu kegiatan sangat mempengaruhi debit air dan penggunaan air di Jepang, juga dirasakan saat pertandingan rugby tahun lalu.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Drama terbaik dan terpopuler Jepang, dengan tingkat popularitas sangat tinggi dalam sejarah Jepang mencapai 90%, berdampak juga pada pasokan air dan bisnis.
"Saat drama dimulai Minggu (27/9/2020) jam 9 malam, langsung penggunaan air drop terus dari sekitar 32.000 meter kubik ke 21.000 meter kubik air dan melonjak lagi ke sekitar 26.000 meter kubik setelah drama selesai jam 10 malam," papar sumber Tribunnews.com di pusat pengelolaan air di Fukuoka Rabu ini (30/9/2020).
Kejadian popularitas suatu kegiatan sangat mempengaruhi debit air dan penggunaan air di Jepang, juga dirasakan saat pertandingan rugby tahun lalu.
Sebelum dimulai pertandingan rugby dunia sekitar 150.000 meter kubik air dipakai warga Tokyo dan setelah berlangsung pertandingan drop sampai 100.000 meter kubik air.
"Saya saat drama mau kencing saya tahan deh saking serunya. Setelah drama selesai barulah lari ke kamar mandi," papar seorang warga Tokyo, Jiro Kunitachi kepada Tribunnews.com Rabu ini (30/9/2020).
Yang mau mandi pun, pulang kerja, pulang dari jalan-jalan di luar, akhirnya ditahan dulu, dan barulah mandi setelah drama selesai jam 10 malam.
Dampak drama yang ditonton sedikitnya 66,58 juta penonton itu memang luar biasa memikat perhatian penonton Jepang dan dunia.
Klimaks nya saat Akira Emoto (71) yang berperan sebagai Sekretaris Kabinet Jepang (orang nomor dua di Jepang) akhirnya harus meminta maaf dengan berlutut dan kepala mengenai tanah, karena terbongkar menerima uang korupsi miliaran yen dari perusahaan Jepang.
Hanzawa Naoki atau Masato Sakai (46), sebagai peran utama, Wakil GM Bank Jepang yang membongkar kasus korupsi itu di muka para wartawan dalam jumpa pers Live disiarkan lewat berbagai televisi di Jepang.
Seri pertama sebenarnya dilakukan tahun 2013 sebanyak 10 episode. Karena populer sekali dibuatlah seri kedua ditayangkan sejak Juli 2020 sampai dengan 29 September 2020 sebanyak 10 episode pula.
Dampaknya di bidang bisnis luar biasa pula.
Kosa kata terkenal baigaishi, berlipat ganda jadi ucapan berbagai orang kini.
Penjualan barang yang muncul di drama itu pun menjadi berlipat ganda pula.
Misalnya makaron yang muncul di drama tersebut, kini toko yang menjualnya mendapatkan tamu berlipat sepuluh kali lipat, penjualan meroket tinggi.
Hadiah dari isteri Hanzawa Naoki, Hana, kepada sang suami.
Demikian pula jam tangan Seiko SARX051 dengan harga 132.000 yen hand-made kini luar biasa banyak sekali permintaan dari masyarakat untuk membelinya.
Jam tangan itu dipakai oleh Kepala Badan Pelayanan Finansial Jepang, semacam OJK di Indonesia.
Lalu fulpen khusus dari Shizuoka yang dijual seharga 110.000 yen sebuah juga mendapat pesanan sangat banyak dari masyarakat karena dipakai bos perusahaan IT yang akhirnya sukses dibantu Hanzawa Naoki dalam restrukturisasi usahanya, sehingga sahamnya bangkit kembali.
Fulpen itu juga dipakai sales pialang saham teman CEO perusahaan IT tersebut yang satu sekolah selama SMA sebagai sahabat.
Karena handmade, fulpen tersebut baru bisa selesai dikerjakan satu bulan untuk satu fulpen.
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com