Perang Armenia-Azerbaijan, Berikut Reaksi Dunia Internasional: Amerika, Iran, Rusia hingga Turki
Armenia dan Azerbaijan menempatkan negaranya dalam perang setelah bentrokan berdarah meletus atas Nagarno-Kabarakh, wilayah yang disengketakan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
"Iran memantau dengan cermat konflik dengan keprihatinan dan seruan untuk segera mengakhiri konflik dan memulai pembicaraan antara kedua negara," kata Saeed Khatibzadeh.
"Teheran siap menggunakan semua kemampuannya untuk membantu pembicaraan dimulai antara kedua belah pihak."
Baca: 13 Fakta Armenia, Negara di Pegunungan Kaukasus yang Berbatasan Langsung dengan Azerbaijan
Turki
Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan, menyalahkan Armenia atas gejolak tersebut dan menjanjikan kepada Azerbaijan akan memberikan "dukungan penuh".
Presiden Recep Tayyip Erdogan menyerukan kepada orang-orang Armenia untuk mempertahankan masa depan yang menyeret mereka ke dalam pertempuran.
"Kami juga menyerukan kepada seluruh dunia untuk berdiri bersama Azerbaijan dalam pertempuran mereka melawan invasi dan kekejaman," tulis Erdogan di Twitter.
Sebelumnya, Juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin menuduh Armenia melanggar gencatan senjata dengan Azerbaijan "dengan menyerang warga sipil".
Rusia
Seruan gencatan senjata juga datang dari Rusia.
"Kami menyerukan pihak-pihak untuk segera menghentikan tembakan dan memulai pembicaraan untuk menstabilkan situasi," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin membahas gejolak militer dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan menyerukan agar "diakhirinya permusuhan".
"Pihak Rusia menyatakan keprihatinan serius atas dimulainya kembali bentrokan skala besar," kata Kremlin.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov sedang dalam pembicaraan intensif dengan mitranya dari Turki untuk kembali ke negosiasi.
Baca: Hari Kedua Armenia vs Azerbaijan Berperang, 21 Orang Dilaporkan Tewas
Jerman