Laa Baa, WNI yang Diculik Abu Sayyaf di Perairan Sabah Tewas di Sulu Filipina
Laa Baa nelayan WNI yang diculik bersama empat nelayan lainnya oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah tewas dibunuh di Sulu, Filipina.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR- Seorang nelayan Indonesia berusia 32 tahun yang diculik bersama empat orang lainnya oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Sabah pada Januari lalu, tewas dibunuh di Patikul, Sulu, Filipina.
Demikian disampaikan Komandan Komando Keamanan Sabah Timur (ESSCom) Ahmad Fuad Othman, Rabu (30/9/2020) waktu setempat, seperti dilansir kantor berita Malaysia Bernama.
Dia mengatakan kabar tewasnya WNI bernama Laa Baa dapat dikonfirmasi berdasarkan informasi dari otoritas Filipina.
Baca: Satu WNI Sandera Abu Sayyaf Tewas Saat Terjadi Kontak Senjata
"Memang benar (korban tewas). Insiden itu terjadi pada 28 September, selama misi Angkatan Darat Filipina untuk menyelamatkan lima korban yang diculik," jelasnya.
"Selama misi, terjadi baku tembak dengan kelompok Abu Sayyaf, dan jasad korban ditemukan kemarin," katanya kepada Bernama.
Sementara itu, Ahmad Fuad mengatakan keempat korban lainnya masih disandera Kelompok Abu Sayyaf.
Baca: Ada Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19 dalam 3 Hari, 13 Distrik di Filipina Lockdown Penuh
Empat korbam yang masih dalam tahanan Kelompok Abu Sayyaf adalah Arsyad Dahlan (41), Riswanto Hayano (27), Edi Lawalopo (53), dan Syarizal Kastamiran (29). Semuanya juga adalah nelayan Indonesia, masih ditahan oleh kelompok Abu Sayyaf.
Kelimanya diculik di perairan Tambisan, Tungku, di Sabah. (BERNAMA)