Toilet Bandara Haneda Jepang Jadi Tempat Laboratori Hasil Tes Pemeriksaan PCR
Tampak semua tempat buang air kecil ditutup rapat diplastikkan dan semua isi ruangan toilet pun di disinfektan supaya steril semuanya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai Kamis ini (1/10/2020) Jepang telah membuka diri bagi masuknya banyak warga asing khususnya dari 11 negara, yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Kamboja, Laos, Taiwan, Singapura, Brunei, Mongolia, Australia dan Selandia Baru.
"Banyak warga asing yang masih kami juga butuh banyak tempat untuk pemeriksaan atau laboratori hasil tes PCR supaya cepat ke luar hasilnya," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (1/10/2020).
Akibat banyaknya warga asing yang datang, persiapan pun sampai menggunakan empat toilet di terminal internasional bandara internasional Haneda Tokyo mulai 1 Oktober ini dijadikan sebagai laboratori tempat pemeriksaan tes PCR air liur para warga asing yang tiba di Jepang.
Tampak semua tempat buang air kecil ditutup rapat diplastikkan dan semua isi ruangan toilet pun di disinfektan supaya steril semuanya.
Alat pemeriksaan disetting semua di dalam toilet tersebut untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai hasil pengambilan liur semua warga asing yang akan di tes PCR dilakukan di sana.
Dari 4 ruangan toilet tersebut, dapat dilakukan sekitar 4700 tes dalam sehari yang diharapkan mencukupi saat ini pengujian banyak warga asing yang masuk ke Jepang.
Peraturan pemerintah Jepang memaksimalkan sekitar 1000 orang asing boleh masuk Jepang dalam sehari di bandara internasional yang telah ditentukan.
Warga asing yang mendarat di Jepang, ke luar dari pintu pesawat langsung menghadapi petugas karantina, mengisi formulir dan menjalankan tes PCR.
Dalam waktu dekat pengisian form dapat dilakukan lewat ponsel kita lewat internet sehingga semakin mempercepat proses antrian di bagian karantina bandara internasional Jepang.
Setelah itu akan dapat QR code dan lewat QR code tersebut dapat melihat hasil tes PCR kita sendiri di internet. Itu rencana jangka dekat mendatang.
Sementara itu baru saja terbit Buku "Rahasia Ninja di Jepang", pertama di dunia cerita non-fiksi kehidupan Ninja di Jepang dalam bahasa Indonesia, silakan tanyakan ke: info@ninjaindonesia.com