Diperjualbelikan, 5000 Hewan Peliharaan Ditemukan Mati Dalam Kardus di Pusat Logistik di China
Lebih dari 5.000 hewan peliharaan ditemukan mati di kotak pengiriman di pusat logistik di Provinsi Henan di China.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 5.000 hewan peliharaan ditemukan mati di kotak pengiriman di pusat logistik di Provinsi Henan di China.
Menurut Global Times, 20 sukarelawan dari organisasi penyelamat hewan lokal, Wutuobang, bergegas ke pusat logistik untuk mencoba menyelamatkan hewan-hewan itu.
Ribuan hewan peliharaan tersebut diangkut dengan lebih dari 6.000 kotak kecil.
Akan tetapi tim relawan hanya berhasil menyelamatkan kurang dari lima persen dari mereka.
"Kami menyelamatkan sekitar 50 kucing dan anjing serta 200 kelinci, tapi itu hanyalah kurang dari lima persen dari semua hewan di sana," ujar seorang relawan.
Baca: Pamit Beri Makan Anjing dan Kucing yang Jadi Teman Hidupnya, Lansia Ditemukan Tewas Posisi Sujud
Baca: Wanita Meninggal akibat Serangan Jantung Diduga karena Dikejar Anjing, tapi Saksi Ungkap Hal Berbeda
Sekitar 5.000 ekor kelinci, tikus belanda, kucing dan anjing ditemukan mati.
"Kotak-kotak yang bau menarik perhatian di stasiun. Banyak hewan di dalamnya mati karena lemas, kelaparan atau kehausan," kata relawan tersebut.
Ia menambahkan bahwa para relawan mengubur beberapa hewan yang mati di tanah pertanian.
Hewan yang masih selamat telah diadopsi atau dikirim ke klinik hewan untuk perawatan, berdasarkan kesehatan mereka.
Hewan-hewan malang itu diduga berasal dari peternakan pembiakan di Provinsi Anhui.
Pelanggan dapat memesan hewan peliharaan secara online dan kemudian dikirimkan ke rumah mereka melalui logistik.
Baca: Kucing Tercebur Sumur Mengandung Gas Bercun Sedalam 8 meter di Cilandak