Facebook, Twitter dan TikTok Sepakat Hapus Konten yang Berharap Donald Trump Meninggal karena Corona
Facebook, Twitter dan TikTok sepakat hapus konten yang berharap Presiden AS Donald Trump meninggal karena virus corona.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dinyatakan positif Covid-19, komentar publik membanjiri sosial media.
Beragam reaksi digaungkan oleh masyarakat atas kondisi Trump dan istrinya, Melania yang positif virus corona.
Ada yang berharap Presiden AS segera sembuh, namun banyak pula yang menginginkan hal buruk terjadi pada Trump.
Pasalnya, Trump memang sejak awal kerap meremehkan virus corona hingga menjadi kontroversional.
Satu di antara kontroversinya, ia pernah mengklaim virus corona merupakan virus buatan China.
Baca: Positif Corona, Ini Cerita Donald Trump Alami Demam hingga Sempat Ejek Joe Biden karena Pakai Masker
Ia juga mengaku virus corona 99 persen tidak berbahaya.
Hingga pengakuannya yang selalu ingin meremehkan virus ini agar warga AS tidak panik.
Alhasil, banyak warga yang seakan 'senang' mendengar kabar kondisi Trump sekarang.
Bahkan banyak yang terang-terangan berharap Presiden AS ini meninggal akibat Covid-19.
Harapan buruk untuk Trump lalu membanjiri berbagai linimasa sosial media di berbagai negeri.
Hingga akhirnya pihak Facebook, Twitter dan TikTok mengambil tindakan.
Baca: UPDATE Hal-hal yang Perlu Diketahui tentang Donald Trump Positif Corona, Kini Dibawa ke Rumah Sakit
Dikutip dari NPR, mereka berpesan agar para pengguna internet tidak boleh berharap presiden meninggal dunia.
Ketiga perusahaan teknologi itu mengonfirmasi postingan semacam itu akan dihapus.
Karena melanggar kebijakan konten masing-masing platform itu.